Dirawat 31 Hari, Pasien COVID 19 Sembuh

Singaraja, koranbuleleng.com| Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif COVID 19 sempat menjalani perawatan selama 31 hari akhirnya dinyatakan sembuh. Dua hasil swab terakhir pasien dengan identifikasi PDP 26 ini dinyatakan negatif sehingga dipulangkan dari ruang perawatan RSP Giri Emas.

Selain PDP 26, Gugus tugas Percepatan Penanganan COVID 19 juga memulangkan PDP 49 yang juga telah dinyatakan sembuh dari COVID 19.

- Advertisement -

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan PDP 26 sebelumnya adalah pedagang yang berjualan di Pasar Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula. Ia dirawat di RSP Giri Emas sejak 30 April lalu 2020, dan sudah menjalani pemeriksaan swab sebanyak 16 kali. Hasil swab ke 15 dan 16 yang negatif.

Sementara PDP 49 adalah pasien berjenis kelamin laki-laki dan berusia 70 tahun itu. Dia Warga Desa Bondalem dan menjalani perawatan di RSP Giri Emas selama 21 hari, terhitung sejak Minggu, 10 Mei 2020 lalu. Selama perawatan sudah menjalani uji swab sebanyak 11 kali. Dimana hasil swab ke-10 dan 11 dinyatakan negatif sehingga sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. 

Dengan data tersebut, secara kumulatif jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sudah sebanyak 69 orang. Sementara yang masih dalam perawatan sebanyak 15 orang. 

“Dari Minggu sampai Senin ini tidak ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif. Dengan demikian tingkat kesembuhan di Buleng sudah mencapai 78 persen,” kata Suyasa. 

- Advertisement -

Selain mencatat pasien yang sembuh, Gugus Tugas juga menyebut jika saat ini di RSP Giri Emas, Kecamatan Sawan juga tengah dirawat dua orang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). mereka yang diidentifikasi dengan PDP 80 dan PDP 81 itu dicurigai terpapar COVID 19, karena dari hasil pemeriksaan dengan rapid test hasilnya menunjukkan reactive.

Suyasa mengatakan, PDP 80 merupakan seorang sopir Jawa-Bali yang berasal dari Kecamatan Seririt. pasien tersebut mengalami gela sesak nafas. Kemudian untuk PDP 81 merupakan seorang buruh, asal Kecamatan Kubutambahan. Ia memiliki gelaja batuk berdahak dan bronkopneumonia, yang dialami sejak enam bulan yang lalu. 

“Dua PDP baru ini hasil swabnya belum keluar. Jadi kami masih menunggu hasil swabnya untuk memastikan apakah mereka terinfeksi COVID 19 atau tidak,” pungkas Suyasa.

Disisi lain, untuk perkembangan penanganan COVID 19 di Buleleng saat ini menunjukkan bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 81 orang, dengan rincian PDP terkonfirmasi kumulatif 69 orang, PDP negatif/non Covid sebanyak 10 orang dan PDP terkonfirmasi sembuh secara kumulatif sebanyak 54 orang. Untuk PDP terkonfirmasi dalam perawatan sebanyak 15 orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 100 orang, seluruhnya telah selesai masa pantau. Serta untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.225 orang, OTG yang masih karantina mandiri 151 orang, dan terdapat 5 orang OTG yang masih karantina di RS Giri Emas.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.399 orang dengan rincian 3.230 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari. Sisa yang masih dipantau sebanyak 169 orang terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 144 orang, TKI lainnya terdapat 18 orang, pulang dari luar negeri ada satu orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah enam orang. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts