Singaraja, koranbuleleng.com| Selama terjadinya pandemi COVID 19, Perumda Tirta Hita Buleleng kehilangan pendapatan ratusan juta rupiah. Kehilangan pendapatan itu terjadi pada sektor penagihan denda, dan program keringanan pembayaran air minum dan pembebasan biaya abonemen.
Seperti diketahui, ditengah terjadinya pandemic COVID 19, Perumda Tirta Hita Buleleng meluncurkan program keringanan atau pembebasan tarif air minum untuk pemakaian 10 meter kubik dan pembebasan biaya abonemen kepada 5.316 SR atau pelanggan. Program itu dilaksanakan selama tiga bulan.
Selain itu, selama terjadinya pandemic COVID 19, Perumda Tirta Hita Buleleng juga memberikan sejumlah kebijakan bagi pelanggan. Mulai dari tidak adanya jatuh tempo untuk pembayaran air minum, termasuk pembebasan sanksi denda keterlambatan pembayaran dan pembebasan sanksi penutupan saluran air sementara untuk pelanggan yang tidak membayar lebih dari dua bulan.
Direktur Utama Perumda Tirta Hita Buleleng Made Lestariana menjelaskan, Dari sejumlah program dan kebijakan yang diberikan, Perumda Tirta Hita Buleleng mengalami penurunan pendapatan yang tinggi. Khusus untuk pembebasan pembayaran air minum untuk pemakaian 10 meter kubik, diprediksi akan terjadinya penurunan pendapatan hingga Rp600 juta selama tiga bulan kedepan. Penurunan lain juga terjadi terkait dengan tertundanya penagihan denda dari keterlambatan pembayaran setiap bulannya. Potensinya pun cukup besar yakni sebesar Rp80 juta setiap bulannya.
“Tentunya ini sudah kita hitung semua, terkait dengan pengaruh kebijakan ini, akan ada penurunan pendapatan. Ini adalah hal yang wajar. Dan yang penting bermanfaat bagi masyarakat dengan situasi seperti ini,” ujarnya.
Lestariana menyebut jika penurunan pendapatan ini masih berada dalam batas kendali. Pun demikian, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya untuk mampu menutupi dampak dari kondisi tersebut. Beberapa upaya yang dilakukan adalah dengan mengefisiensi biaya oprasional dan juga biaya pemeliharaan dan sejumlah program lainnya.
Yang terpenting bagi Lestariana, Perumda Tirta Hita Buleleng masih bisa menunjukkan kinerja terbaik untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat Buleleng.
“Jika efisiensi ini tidak bisa mengimbangi penurunan pendapatan, kita masih memiliki cadangan dana social dari bagian laba. Jadi dalam kondisi ini, bagaiamana kita mengeluarkan kebijakan, tapi potret kinerja keuangan kita masih bisa terjaga untuk menjaga kinerja perusahaan,” tegasnya. |RM|