Kepala BNNK Buleleng Gede Astawa |FOTO : Okta |
Singaraja, koranbuleleng.com | Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNPP) Bali menangkap 5 mahasiswa yang diduga memiliki ganja. Dua diantaranya diduga sebagai pengedar. Mereka ditangkap 15 Juni 2020.
Awal penangkapan berawal dari informasi Bea Cukai yang menemukan kiriman berupa satu paket barang dengan tujuan ke perumahan di Kawasan Pantai Penimbangan Singaraja.
Selanjutnya, Tim Gabungan BNNP Bali bersama BNNK Buleleng langsung ke lokasi untuk melakukan penggeledahan dan penangkapan Dewa Made Karisma Anggasana beserta barang bukti ganja.
Atas dasar penangkapan itu, kemudian dikembangkan dan mengarah ke target selanjutnya.
Setelah itu, Tim Gabungan melakukan melanjutkan pencarian dan penggeledahan di sebuah rumah di Kelurahan Banyuasri dan menemukan empat orang yang diduga sebagai komplotan pelaku diantaranya Gede Andika Pramana Putra , Komang Yudi Krisna Putra, I Made Raditya Prasada dan Dani Ilham .
Kepala BNNK Buleleng, AKBP Gede Astawa membenarkan adanya penangkapan terhadap 5 mahasiswa terkait dugaan kepemilikan ganja kering di Buleleng. 5 orang pelaku ini tercatat sebagai mahasiswa di Denpasar dan Singaraja.
Dari hasil pengembangan diketahui jika ada mahasiswa yang telah menggunakan barang berbahaya ini sejak SMA.
“ BNNP menemukan barang bukti lebih dari 150 gram ganja kering, informasi dari bea cukai mereka memesan secara online, di krim ke tujuan ke perumahan di penimbangan.” ujar Gede Astawa ketika di konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa 23 juni 2020
Dengan terbongkarnya kasus pengguna yang sudah memakai sejak SMA Gede Astawa berharap agar semua komponen dapat membantu agar peredaran dan pengguna narkoba bisa ditekan. Baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Pihaknya juga sudah sering melakukan edukasi ke sekolah-sekolah maupun terjun langsung ke masyarakat untuk mengedukasi bahaya dari narkoba.
“Kan sangat disayangkan dari SMA sudah memakai, kami berharap semua stakeholder saling membantu, baik dari desa dari masyarakat” ungkapnya
Selain upaya pencegahan peredaran narkoba, BNN Buleleng juga merehabilitasi dan membina mantan para pengguna. Gede Astawa dengan tegas mengingatkan jika ada yang melapor pernah mengkonsumsi narkoba agar menghubungi pihaknya agar bisa di rehabilitasi dan dibina agar tidak diproses hukum.
“Jangan takut untuk melapor, kalau tidak melapor ketika ditangkap ya diproses hukum, makanya harapan kami agar mereka melapor sehingga bisa di sembuhkan”
Gede Astawa menambahkan jika saat ini hampir setiap desa yang ada di Buleleng sudah ada yang melapor jika ada penyalahgunaan narkoba yang minta untuk di rehabilitasi. Selain itu kepolisian juga sudah banyak mengamankan pengedar maupun penyalahguna.
“ rata-rata setiap desa sudah ada yang melapor dan ada juga sudah direhab di Denpasar dan di Bangli, ada juga yang sudah dijatuhi hukuman dan di tahan,” imbuhnya.
Catat Kenaikan Kasus Narkoba di Buleleng
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buleleng mencatat jika selama pandemi COVID 19 penyalahguna narkoba semakin meningkat. Bahkan di wilayah Buleleng hampir semua Kecamatan sudah ada kasus penyalahguna narkoba.
“Yang jelas ada peningkatan namun secara persentase belum pasti, ya kira-kira 5 % ada” ungkap kepala BNN Kabupaten Buleleng AKBP I Gede Astawa saat di temui di ruang kerjanya, Senin 22 juni 2020.
Sejauh ini, kata Gede Astawa hampir setiap desa yang ada di Buleleng sudah ada yang melapor jika ada penyalahgunaan narkoba yang minta untuk di rehabilitasi. Selain itu kepolisian juga sudah banyak mengamankan pengedar maupun penyalahguna.
“ Rata-rata setiap desa sudah ada yang melapor dan ada juga sudah direhab di Denpasar dan di Bangli, ada juga yang sudah dijatuhi hukuman dan di tahan” imbuhnya
Lebih lanjut Gede Astawa menambahkan jika peredaran narkoba lewat online selama pandemi COVID 19 menjadi alternative yang di gunakan untuk pengedar dan penguna. Karena menurutnya kalau lewat online anak muda lebih gampang untuk mengakses.
“ bisa lewat facebook, instragam pokoknya lewat online, karena kan kebanyakan orang memiliki media sosial sekarang” imbuh Gede Astawa
Gede Astawa Berharap agar semua komponen dapat membantu agar peredaran dan pengguna narkoba bisa ditekan. Baik dari pemerintah maupun masyarakat. Pihaknya juga sudah sering melakukan edukasi ke sekolah-sekolah maupun terjun langsung ke masyarakat untuk mengedukasi bahaya dari narkoba.|ET|