Pedagang pasar loak Singaraja |Foto : Edi Toro|
Singaraja, koranbuleleng.com | COVID 19 membuat pendapatan para pedagang di pasar loak Buleleng menurun. Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan tahun 2019 lalu, pelanggan ramai berburu barang bekas kala itu. Saat ini sangat sepi, begitu juga dengan tukar tambah barang.
“Bukan hanya saya saja yang sepi, tetapi juga pedagang loakan lainnya di pasar ini,” ungkap salah seorang pedagang di Pasar Loak Buleleng Wardoyo
Wardoyo menuturkan, sepinya pembeli barang-barang bekas sudah terjadi sejak Maret lalu. Dulunya biaya penjualan barang elektronik dan aksesoris motor sampai tembus Rp 1 juta per hari, kini hanya bisa delapan puluh lima ribu rupiah per hari, turun drastis.
“Beberapa kali berjualan kadang kala pernah pulang sampai tidak bawa uang. Sama sekali tak mendapat pembeli,” keluhanya.
Wardoyo mengaku, pembeli barang bekas dulunya biasanya bukan hanya berasal dari Buleleng. Melainkan dari daerah lainnya di Bali seperti Bangli, Karangasem dan Buleleng barat. Mereka datang mencari barang-barang onderdil elektronik dan sepeda motor.
“Dulu banyak yang dari luar Buleleng kesini, sekarang sangat sepi, ya mau bagaimana lagi semua kena imbas, bukan saya saja,” lanjut Wardoyo
Menyiasati kondisi sepi, beberapa pedagang di pasar Loak kini membuka layanan service terhadap barang-barang pelanggan yang kondisinya rusak. Para pedagang membuka servis, lantaran ada pelanggan yang menginginkan perbaikan.
“Saya juga buka servis elektronik gratis mengikuti kemauan pelanggan. Kalau pelanggan sembari mereka beli onderdil elektronik juga bisa servis langsung,” ucap pria yang sudah berjualan barang-barang loakan sejak tahun 1992.
Wardoyo menambahkan, pihaknya terbantu dengan adanya musim sepeda seperti sekarang ini. Dimana banyak masyarakat sekarang sedang ramai berolahraga sepeda. Berjualan barang loakan harus mengikuti alur atau musim, banyak diantara pembeli mencari barang untuk kebutuhan sepeda.
“Tapi pedagang yang lain terbantu juga dengan adanya musim sepeda seperti sekarang. Banyak pembeli bebruru peralatan sepeda saat ini,” pungkasnya.|ET|