Jelang Idul Adha, Pemerintah Siapkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban

Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menyiapkan tim kesehatan hewani untuk memeriksa hewan kurban jelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah. Pemeriksaan hewan kurban kali ini akan melibatkan sekitar 40  dokter hewan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, I Made Suparma mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Buleleng tentang pemeriksaan hewan kurban.

- Advertisement -

Untuk itu, pihaknya berharap agar PHBI Kabupaten Buleleng menyampaikan lokasi atau tempat pemotongan hewan kurban, sehingga memudahkan tim untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan.

“Rencananya kami akan menerjunkan sekitar 40 tenaga dokter hewan dan paramedis peternakan, dari dinas serta teman-teman dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kabupaten Buleleng. Jumlah dokter hewan dan petugas di masing-masing lokasi akan menyesuaikan dengan data tempat pemotongan hewan kurban yang diserahkan KUA kecamatan setempat,” ujar  Suparma ketika ditemui di ruangan nya, selasa 28 juli 2020.

Pemeriksaan terhadap hewan kurban meliputi pemeriksaan antemortem (sebelum dipotong) dan postmortem (sesudah dipotong). Tujuan pemeriksaan ini untuk memastikan hewan kurban layak dikonsumsi. Rencananya tim akan bertugas dari pukul 09.00 Wita hingga selesai.  

“Ciri hewan yang sehat yakni nafsu makannya baik, nafas hewan sehat teratur, tanpa menunjukkan gejala kesakitan. Setelah hewan kurban dipotong  dan sebelum dibagikan kami juga lakukan pengecekan kembali. Misalnya apakah mungkin mengandung cacing hati, kalau ditemukan kita buang” jelasnya.

- Advertisement -

Berdasarkan data sementara, lokasi pemotongan hewan kurban di Kabupaten Buleleng tersebar di 38 tempat. Di Kecamatan Gerokgak 4 lokasi, Seririt 4 lokasi, Banjar 2 lokasi, Sukasada 4 lokasi, Buleleng  18 lokasi, Sawan 1 lokasi, dan Kubutambahan 2 lokasi. Sedangkan data sementara hewan kurban yang disetorkan  sapi sebanyak 69 ekor dan kambing 93 ekor.

“Ini masih data sementara. Kemungkinan lokasi pemotongan masih akan bertambah karena belum semuanya melapor.  Tahun kemarin hewan kurban yang disetorkan mencapai 247 ekor sapi dan 291 ekor kambing. Kami memperkirakan jumlah hewan kurban pada tahun ini juga naik,” ucap Suparma.

Suparma  menambahkan,  proses pemotongan hewan kurban dalam situasi pandemi ini akan mengacu dengan arahan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang tertuang dalam Surat Edaran  yang diterbitkan akhir Juni lalu. Untuk membagikan daging kurban pihaknya juga mendorong agar panitia langsung bawakan ke penerima daging kurban.

“Intinya pelaksanaan kegiatan pemotongan hewan kurban penyesuaian terhadap prosedur pelaksanaan protokol kesehatan. Wajib masker, harus ada termo gun, dan tempat cuci tangan. Kami juga imbau kepada panitia pelaksana kurban untuk sebisa mungkin mengurangi kerumunan,” pungkasnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts