Polda Bali Turunkan Tim Ungkap Pembunuhan di Depeha

Polisi menyelidiki lokasi pembunuhan di rumah korban Putu Sekar Desa depeha |FOTO : Edi Toro|

Singaraja, koranbuleleng.com|Kasus dugaan pembunuhan dengan korban Putu Sekar, di Dusun Dauh Pura, Desa Depeha belum berhasil diungkap jajaran Polres Buleleng dan Polsek Kubutambahan hingga kini. Dari kondisi yang masih misterius ini, Polda Bali turunkan tim untuk ikut membantu mengungkap pelaku pembunuhan Putu Sekar.

- Advertisement -

Anggota Direskrimum Polda Bali sudah turun langsung ke lokasi kejadian di  Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan, Kamis 6 agustus 2020.

 “Ya kami dapat bantuan  Direskrimum Polda Bali atas kasus tewasnya Putu Sekar warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan,” ujar Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi membenarkan.

Anggota Direskrimum Polda Bali, Unit Reskrim Polsek Kubutambahan bersama Reskrim Polres Buleleng sudah turun ke lokasi kejadian untuk mengecek bagaimana kondisi dan situasi di lokasi kejadian.

“Hanya sebatas ngecek lokasi saja,”  imbuh Mustiada

- Advertisement -

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto mengatakan,  bantuan penanganan kasus dari Direskrimum Polda Bali tak lain untuk mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di toko milik Putu Sekar.

Vicky menambahkan, pihaknya dibantu terkait dengan beberapa hal yakni  mensinkronkan data hasil olah tempat kejadian yang dilakukan sebelumnya dengan hasil otopsi dan hasil situasi setelah kejadian. Termasuk juga hasil pemeriksaan para saksi-saksi.  

“Melakukan olah TKP ulang di lokasi kejadian, kami hanya dibackup soal itu saja dalam kasus ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Kubutambahan  yang dibantu oleh Reskrim Polres Buleleng telah memeriksa 11  saksi atas tewasnya janda   berusia 51  itu. Termasuk 4 saksi tambahan diperiksa dari keluarga korban. Selain itu, Polisi juga sudah melakukan otopsi terhadap jenazah korban Putu Sekar.  

Diberitakan sebelumnya, janda yang berasal dari  Dusun Dauh Pura Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan  ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Dia ditemukan dalam kondisi penuh darah darah, Senin 13 juli 2020 sekitar pukul 16.00 Wita.

Data dari kepolisian menyebutkan, korban pertama kalinya ditemukan oleh kakaknya Desak Made Liarni (51) yang hendak belanja ke toko korban. |ET|  

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts