Menjaga Nafas Kaum Marhaen lewat Pasar Gotong Royong

Pasar gotong royong yang digelar DPC PDI Perjuangan Buleleng |FOTO : Putu Nova A.Putra|

Singaraja, koranbuleleng.com |DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng menggelar pasar gotong royong krama Bali. Partai politik dengan logo Moncong Putih ini mengklaim ini sebagai cara untuk menjaga nafas ekonomi kaum marhaen, kaum militan pemilih partai besutan Megawati Soekarno Putri. Siapa saja kaum marhaen itu? Ada petani, nelayan, pedagang, perajin dan segala kelompok wong cilik lainnya.  

- Advertisement -

Pasar gotong royong merupakan pasar untuk menjual produk pertanian, ikan tangkapan nelayan, kerajinan para perajin. Memajang langsung produk kaum marhaen untuk dibeli oleh siapa saja melalui Pasar Gotong Royong ini menjadi alasan kuat PDI Perjuangan menjaga stabilitas ekonomi ditengah Pandemi COVID 19. Dari sisi penanganan COVID 19, pasar gotong royong ini bisa mengurai kepadatan pasar tradisional sehingga meminimalisir juga penyebaran wabah COVID 19.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Gede Supriatna menyatakan itu semua. Politisi asal Desa Tejakula ini juga mengatakan PDI Perjuangan sebagai partai dengan nafas ideologi Pancasila sangat memihak terhadap kaum marhaen.

Keberpihakan ini dibangun dengan cara memberikan ruang bagi kaum wong cilik untuk menjual segala bentuk produksinya. “Pasar Gotong royong ini bisa menciptakan geliat ekonomi,” ujar pria yang akrab dipanggil Supit.

Supit yang juga Ketua DPRD Buleleng ini menyatakan secara formal pasar gotong royong ini juga mengimplementasikan surat edaran Gubernur Bali yang menginstruksikan agar setiap lembaga pemerintahan, swasta ataupun organisasi melaksanakan pasar Gotong Royong, mempertemukan produk para petani, pedagang, nelayan secara langsung kepada masyarakat pembeli.

- Advertisement -

“Kami membuka pasar Gotong Royong di DPC PDI Perjuangan dan meminta anggota fraksi PDI Perjuangan, struktur partai untuk membeli produk merek yang dipajang disini,” ujar Supriatna saat pelaksanaan even Pasar Gotong Royong Krama Bali, di halaman kantor DPC PDI Perjuangan, Jumat 7 Agustus 2020.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyatakan pasar gotong royong ini sebagai semangat dasar dari PDI Perjuangan untuk memperjuangkan kehidupan komunitas marhaen sehingga produksi para petani, nelayan, perajin bisa secara langsung berhadapan dengan konsumen.

Kedepan, kata Agus, pasar gotong royong akan dibuat lebih baik agar kontribusihasil bumi bisa lebih banyak lagi dipasarkan ke masyarakat luas.

Dalam kesempatan itu, DPC PDI Perjuangan juga memberikan voucer belanja kepada masyarakat dengan nilai Rp50.000 untuk berbelanja di pasar gotong royong.

Putu Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ini menyatakan sejumlah instansi di Pemkab Buleleng juga membuat pasar gotong royong. Ini akan dilakukan secara rutin setiap hari Jumat. “ASN berbelanja langsung disana, jadi ada perputaran ekonomi. Produk pertanian, perdagangan dari masyarakat bisa lebih cepat terjual langsung oleh konsumen,” ucapnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts