Usaha kecil dan menengah seperti Bengkel juga kena imbas COVID 19 sehingga omzet mereka turun drastis | FOTO : EDI NURDIANTORO|
Singaraja, koranbuleleng.com | Sejak adanya Pandemi COVID 19 sampai pemberlakuan
kehidupan baru oleh pemerintah, ternyata belum bisa membangkitkan dunia ekonomi. Termasuk didalamnya usaha Bengkel sepeda motor banyak yang pendapatannya terjungkal karena tidak ada transaksi. Omzet mereka terjun bebas hingga 70 persen.
Seperti yang diceritakan salah satu pemilik usaha bengkel di Desa Sambangan, Singaraja, Wira Pratama.
“Omzet yang di dapat selama COVID 19 hampir turun sampai 70 %, dulu murid-murid yang kesini banyak. Sekarang karena diliburkan jadi sangat sepi,“ kata Wira Pratama.
Dikatakannya, selama pandemi COVID 19 yang sudah berjalan hampir 7 bulan, pelanggannya hanya untuk ganti oli semata, sedangkan untuk servis motor sangat jarang.
“Kalau sekarang yang datang sedikit, paling 10 orang paling banyak, itupun paling servis ringan atau isi angin saja,” keluhnya.
Sebelum adanya COVID 19, pria berumur 30 tahun ini mengaku pelanggan yang datang untuk isi angin ban motor saja perhari ia bisa mendapat hingga Rp100.000 perhari. Belum lagi yang hendak servis dan juga modifikasi motor di tempat usahanya. Namun karena kondisi ekonomi yang sulit, warga lebih banyak menunda untuk servis dan modifikasi motor.
Pria yang akrab disapa Koko ini menambahkan, untuk menambah penghasilan yang ia dapat. Ia bahkan kerap datang langsung ke rumah pelanggan untuk melakukan servis sepeda motor.
“Iya mau bagaimana lagi, kondisi seperti ini. Kalau ada yang menghubungi, saya datang ke rumah pelanggan,” ungkap bapak dengan 1 anak ini
Namun Wira yang hampir 3 tahun merintis usahanya tetap optimis dan berharap COVID 19 cepat berlalu sehingga usaha yang ia bangun bisa kembali seperti semula.
“Harus tetap optimis, dan berharap semua kembali seperti semula,” harapnya. |ET|