Gebyar Andono |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Taman Nasional Bali Barat (TNBB) telah membuka seluruh Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) pada tahap pertama New Normal di bulan Juli lalu. Namun, belum banyak wisatawan yang berkunjung, dan berakibat anjloknya pendapatan TNBB.
Ada Empat ODTW yang berada di TNBB sudah dibuka yakni ODTW Prapat Agung dengan wisata jalur tracking bird watching dan panorama alam, ODTW Pulau Menjangan dengan wisata diving dan snorkeling, ODTW Karang Sewu wisata panorama alam dan Teluk Terima wisata jalur tracking dan bird watching.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNBB Gebyar Andyono mengatakan, tahun ini pemasukan negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hasil penjualan tiket melalui empat pintu masuk ODTW TNBB turun drastis.
Sebelum pandemi COVID 19 berlangsung pada tahun 2019 lalu di bulan yang sama yaitu pada puncak kunjungan musim liburan pada bulan Juli, Agustus dan September PNBB tebus Rp 500 miliar. Dengan jumlah kunjungan dominan wisma mancanegara yang rata-rata kunjungan 200-300 per harinya.
“Sekarang ini dibulan yang sama seperti tahun lalu hanya mendapat kisaran Rp 20 juta. Dengan Kunjungan hanya 50-60 orang setiap harinya,” ujar Gebyar Andyono usai mengadakan rapat evaluasi pembukaan ODTW tahap I new normal di kantor camat Gerokgak, kamis 2 september 2020.
Gebyar Andyono mengakui, sepinya jumlah kunjungan wisatawan ke TNBB, karena hanya dibuka khusus kunjungan bagi wisatawan lokal. Selain itu faktor masih terjadi penularan covid 19 yang masih terjadi membuat masyarakat masih ragu-ragu untuk berkunjung.
“Sepinya kunjungan ke ODTW TNBB kami tak dapat berbuat banyak” imbuhnya
Sebelumnya, Pihak pengelola TNBB sudah mempunyai rencana membuka pariwisata bagi warga luar Bali yang berasal dari daerah Banyuwangi.
Tetapi, adanya berbagai masukkan dan pertimbangan dari pihak pemerintah daerah. Lantaran masih tinggi kasus COVID 19 di Bali. Pihaknya masih belum berani menerima wisatawan asing
“Kami belum bisa pastikan apakah ODTW dapat dikunjungi atau tidak bagi wisatawan luar Bali.” ungkapnya
Gebyar Andyono menambahkan, pembukaan tahap kedua di new normal yang rencanaya bulan September masih belum bisa dpastikan. Beberapa pertimbangan yang diberikan dalam rapat evaluasi belum sepenuhnya disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam masa new normal.
“Dari rapat evaluasi tadi yang jelas dari berbagai masukkan dan saran kami akan sampaikan kepada pimpinan dan menjadi bahan pertimbangan untuk kedepannya,” pungkasnya. |ET|