TNI Kawal Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Infanteri Muhammad Windra Lisrianto (depan) |FOTO : EDY NURDIANTORO|

Singaraja, koranbuleleng.com | Aparat TNI siap mengawal penegakan displin protokol kesehatan melalui operasi gabungan penegakan displin protokol kesehatan bersama pemerintah daerah. Komandan Distrik Militer (Dandim) 1609 Buleleng/ Letkol Infanteri Muhammad Windra Lisrianto, SE., MIK mengakui bawa jajaranya siap untuk bergabung melaksanakan operasi penegakan displin agar wabah penularan COVID 19 bisa segera diatasi.  

- Advertisement -

“Ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020 dimana Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mendukung setiap upaya penegakan disiplin penerapan prokes oleh pemerintah baik itu pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujar Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng, Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto, SE.,MIK saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 8 September 2020.

Windra Lisrianto menjelaskan dukungan penuh kepada pemerintah daerah terkait penegakan disiplin prokes menjadi bagian dari tugas TNI saat ini.  Kodim 1609/Buleleng berkomitmen untuk mengawal Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 46 tahun 2020 dan Peraturan Bupati (Perbup) Buleleng Nomor 41 tahun 2020 tentang penerapan disiplin serta penegakan hukum prokes. Penegakan disiplin dilakukan karena peningkatan kasus COVID 19 saat ini begitu masif.  

“Oleh karena itu, kita kawal penuh dua aturan ini. Sesuai juga dengan perintah Presiden RI agar TNI dan Polri mendukung langkah yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mendisiplinkan dan menegakkan prokes guna memutus rantai penyebaran virus COVID 19,” jelasnya.

Sesuai dengan perintah dari Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana dan Komandan Korem (Danrem) 163/Wirasatya, Kodim 1609/Buleleng mendapat perintah untuk melaksanakan operasi gabungan pendisiplinan pemakaian masker bersama dengan pemerintah daerah.

“Sehingga kegiatan ini dilakukan bersama-sama dan tujuannya hanya satu untuk menyadarkan masyarakat agar menjaga diri dan juga orang-orang yang ada di sekelilingnya. Menjaga kesehatan kita bersama,” ungkap Muhammad Windra Lisrianto.

Windra menambahkan TNI juga sudah sering melkaukan sosialisasi dan edukasi secara langsung kepada masyarakat. Edukasi harus dilakukan secara komunikatif, persuasif serta humanis.

Menurutnya, walaupun sudah sering melakukan edukasi, namun masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dan belum sadar akan pentingnya memakai masker serta menerapkan prokes lainnya. “Ini menjadi tantangan kita bersama dalam penerapan prokes di masyarakat,” katanya.

Mantan Komandan Sekolah Calon Bintara (Dansecaba) Rindam IX/Udayana ini menambahkan dengan konsistensi penegakan aturan yang tertulis di dalam pergub dan perbup, masyarakat lambat laun akan menyadari pentingnya pemakaian masker.

- Advertisement -

Windra meyakini jika melihat implikasi dan pelaksanaan sosialisasi selama dua minggu dan penerapan sanksi administrasi, masyarakat sudah sangat konsisten menggunakan masker.

“Hanya saja penggunaannya belum benar seperti tidak menutup hidung dan dagu. Hanya menggantung di leher. Itu yang harus lebih ditekankan saat ini. Sebelum ditemukan vaksin, benteng pertahanan terbaik yang bisa kita lakukan adalah menerapkan prokes secara ketat,” tutup Muhammad Windra Lisrianto.|R/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts