Peringatan Hari Bakti RRI ke-75 Berlangsung Sederhana

Upacara peringatan Hari bakti RRI ke-75 di kantor LPP RRI Singaraja |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com |Peringatan hari Bakti Radio Republik Indonesia (RRI) di kantor LPP RRI SIngaraja berlangsung sederhana dengan mengelar upacara bendera, Jumat 11 September 2020.  Peringatan sederhana ini tidak terlepas dari kondisi Pandemi COVID 19 yang terus meningkat penularannya. Namun, kesederhanaan peringatan itu tidak mengurangi makna sejarah awal dari awal

- Advertisement -

Kepala LPP RRI Singaraja Ida Ayu Evi Handayani, langsung membacakan sambutan tertulis dari Direktur utama LPP RRI, M. Rohanudin bahwa tema dalam Hari Bhakti Radio Republik Indonesia (RRI) ini mengusung tema “Bangkit untuk Indonesia Maju”.

“Tema peringatan 75 tahun Radio Republik Indonesia Bangkit Untuk Indonesia Maju, menjadi pesan moral dan penyemangat angkasawan/ti RRI dalam mendedikasikan dirinya untuk terus meneguhkan semangat kebersamaan dan pengabdiannya demi kemajuan bangsa, sekaligus mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama menghadapi pandemi COVID 19,” ungkap Kepsta Evi Handayani dalam pidatonya.

Tahun ini selain mampu mempertahankan opini WTP RRI juga mampu menunjukkan reputasinya, baik di tingkat internasional maupun ditingkat nasional melalui berbagai penghargaan yang diraih. Dari sisi program RRI menghadirkan program-program baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa pandemi COVID 19.

Lebih lanjut Evi Handayani  menambahkan, RRI berkomitmen untuk terus berkreasi dan berinovasi untuk menjadikan RRI Singaraja sebagai corong media publik di Buleleng. Hal itu dibuktikan dengan  beberapa capaian prestasi yang diraih RRI Singaraja.

- Advertisement -

“Raihan RRI Singaraja tahun ini membanggakan, capaian prestasi ini sebagai motivasi untuk kita berpacu terus berbenah menghadapi tantangan ke depan. Masih banyak tugas yang harus dikerjakan,” imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia Hari Radio ke-75 RRI Singaraja, Made Winingsih mengatakan, peringatan tahun ini paling berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perayaan di tengah pandemi COVID 19 memaksa seluruh agenda kegiatan dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan dan tidak melibatkan pimpinan daerah, pensiunan, pemerhati, para pecinta RRI dan masyarakat umum.

“Mengingat kondisi pandemi corona yang perkembangannya sangat signifikan khususnya di Buleleng, akhirnya diputuskan kegiatan disederhanakan secara intern dan tidak menggelar kegiatan jalan santai seperti tahun lalu, dan di puncak acara tidak mengundang pihak luar,” ujar Winingsih. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts