Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng meminta warga waspada ditengah pancaroba tentang potensi bencana |FOTO : YOGA SARIADA|
Singaraja, koranbuleleng.com | Saat ini wilayah Bali telah masuk musim pancaroba dengan peralihan musim kemarau ke hujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana.
“Masyarakat agar lebih waspada, karena bencana bisa terjadi setiap saat. Seperti pohon tumbang dan gelombang besar di perairan laut utara Bali yang disebabkan oleh faktor angin kencang” ujar Kepala BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana.
Suadnyana menjelaskan sesuai dengan informasi dari BMKB bahwa intensitas hujan pada bulan Oktober sampai dengan November 2020, masih dibawah garis rata-rata cukup ringan, tetapi disertai angin kencang. Sedangkan untuk tinggi gelombang air laut dalam kondisi tertentu bisa mencapai 0,5 – 2 meter perairan Bali utara.
“Nelayan untuk tetap berhati-hati terhadap perubahan musim ini. karena angin kencang dan ombak dilaut tidak bisa kami diprediksi,” sambungnya
Yang terbaru pihak BPBD juga telah menerima laporan pohon perindang yang tumbang di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk tepatnya di Balai Perikanan Gondol, Desa Penyabangan, Gerokgak. Beruntung masyarakat atau pengguna jalan yang tertimpa.
Bagus Suadnyana menyebut pohon perindang yang tumbang berupa pohon asem terjadi hari selasa 6 Oktober 2020, sekitar pukul 12.30. Diameter dan tinggi pohon lumayan besar. Pohon tersebut tumbang, karena angin kencang yang kini mulai terjadi di wilayah Buleleng akibat dari peralihan musim kemarau ke hujan.
“Kendati tidak ada korban, namun kami meminta warga tetap waspada dan berhati. Khusus pengguna kendaraan yang melintas di jalur Singaraja-Gilimanuk. Karena kerap kali terjadi pohon tumbang,” sambungnya.|ET|