Mangku Budiasa: Memang Kita Teledor, Ini Pelajaran buat Semua.

Putu Mangku Budiasa | FOTO : arsip koranbuleleng.com|

Singaraja, koranbuleleng.com| Putu Mangku Budiasa, Ketua Komisi 2 DPRD Buleleng baru saja dinyatakan sembuh dan terbebas dari paparan virus SARS CoV 2 atau Corona.

- Advertisement -

Ia merupakan satu diantara 10 Anggota DPRD Buleleng yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif. Setelah menjalani karantina selama lima hari, kini Politisi dari Desa Selat Kecamatan Sukasada ini bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

Mangku Budiasa berbagi pengalaman dengan koranbuleleng.com, tentang kisahnya yang tiba-tiba di vinis terpapar COVID 19, padahal kondisi tubuhnya biasa saka, tanpa keluhan sakit.

Ia bahkan tidak mengetahui dari siapa terpapar virus corona. Tapi yang pasti, Mangku mengetahui dirinya positif Corona setelah tim surveilan melakukan penelusuran terhadap dirinya.

Penelusuran berdasarkan hasil laboratorium salah satu rekannya yang juga Anggota DPRD Buleleng terlebih awak dinyatakan terkonfirmasi positif.

- Advertisement -

“Ativitas di Dewan agak padat agendanya, jadi memang kita agak teledor lah, dari situ awalnya. Ternyata benar DPRD menjadi klaster baru, kita harus akui kita lalai, kalau kita tidak menjaga jarak, ini sebagai pelajaran bagi kita semua,” tuturnya.

Berdasarkan hasil penelusuran itu, Mangku Budiasa kemudian menjalani pemeriksaan swab bersama dengan sejumlah Anggota lainnya. Hasil pemeriksaannya dinyatakan positif.

Secara manusiawi, Ia pun merasa terkejut dengan hasil itu. Ia juga khawatir terlebih di lingkungan keluarganya ada yang memiliki penyakit bawaan, ada yang berusia lanjut, serta ada yang masih usia anak-anak.

“Bagaimanapun juga saat hasil swab keluar dan dinyatakan positif ya terkejut. Kami jujur keluhan tidak ada, kondisi badan sehat, tetapi tidak bisa membantah karena hasil lab menyatakan positif,” sambungnya.

Dengan hasil itu, Politisi PDI Perjuangan ini kemudian memutuskan untuk menjalani karantina mandiri, tentu tinggal terpisah dari keluarga tercintanya. Hingga kemudian setelah dua hari berjalan, Ia dijemput untuk menjalani karantina mandiri secara terpusat pada fasilitas yang disiapkan Pemprov Bali di Denpasar.

Tidak ada rasa keberatan, karena baginya itu adalah sebuah peraturan yang sudah diputuskan oleh Pemerintah. Justru dengan proses karantina mandiri secara terpusat, Ia merasa jauh lebih nyaman dan tenang. Terlebih lagi pelayanan dari Tenaga Kesehatan yang setiap saat mengontrol kondisinya bersama dengan pasien positif lainnya.

“Kalau saya kebetulan lebih banyak pakai herbal, jamu ada jahe, kunyit, jeruk nipis, madu. Itu kita minum hangat pagi dan malam. Ndak ada terapi khusus, itu sudah biasa kita minum sehari hari,” ceritanya.

“Tim kabupaten cukup bagus, kami selalu dipantau dari tim kesehatan, yang jelas bagus dan proaktif, terlebih saat di denpasar, jujur sangat nyaman, semuanya difasilitasi. Tempat tidur satu kamar per orang, sehari tiga kali makan, termasuk juga suplemen vitamin,” imbuhnya.

Baginya, yang terpenting setelah divonis terkonfirmasi positif COVID 19, harus pintar dalam mengelola perasaan dan pikiran sehingga tidak menjadi stres. Ia percaya dengan keyakinan dan pikiran yang jernih dan positif, akan mampu meningkatkan imun tubuh.

“Yang penting psikis kita jangan sampai down. Kita harus cepat mengelola stres dan perasaan, kita yakin bisa menghadapi. Dalam lima hari, saya sudah bebas dari virus itu,” ujarnya.

Setelah menjalani beberapa hari karantina mandiri, Ia pun dinyatakan sembuh dan terbebas dari paparan COVID 19. Mangku Budiasa dinyatakan terkonfirmasi positif pada 2 Oktober lalu, dan kemudian dinyatakan sembuh tanggal 8 Oktober 2020 lalu berdasarkan hasil swab negative.

Baginya, menjadi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala menjadikan sebuah pengalaman yang berharga untuknya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Buleleng khususnya untuk disiplin dalam menjalankan Protokol Kesehatan, yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarah, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Yang terpenting melakukan tiga M, ini penting sekali. Himbauan kemarin itu yang terpenting terutama menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain yang belum dikenal. Saya tidak pernah merasa ada gejala apapun, buktinya saya positif, saya termasuk lalai,” akunya.

Dari pengalamannya itu, Mangku Budiasa berharap agar mengikuti dengan disiplin apa yang menjadi himbauan dari Pemerintah.

“Kayak omong orang Buleleng da ba maboya, da bes serem, bahwa sebenarnya virus ini ada. Kita lebih disiplin menjalankan prokes, bukan berarti takut, harus terbiasa dengan pola hidup baru dimasa pandemi ini,” tutupnya.

Pewarta : Putu Rika Mahardika
Editor. : I Putu Nova A. Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts