1 Hektar Lahan Perkebunan di Desa Banjar Terbakar

Kebakaran lahan di Desa Banjar |FOTO : EDY NURDIANTORO|

Singaraja, koranbuleleng.com | Lahan perkebunan  seluas 1 hektar milik   warga Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng  terbakar, Jumat 10 Oktober 2020 pukul 04.00 pagi.   

- Advertisement -

Beruntung api tak meluas ke rumah-rumah penduduk lantaran warga setempat mengetahui dan segera  menghubungi pemadam kebakaran Buleleng.

Api dapat dipadamkan sekitar 3 jam lebih, setelah dua unit armada pemadam kebakaran ke lokasi. Petugas cukup kesulitan memadam api karena kondisi lahan perkebunan yang miring dan kondisi pohon yang kering. Diduga lahan kebun milik Putu Ginardi yang terbakar dipicu akibat gesekan antar ranting pohon yang kering.

Kepala Dusun Munduk Ida Ketut Mahardika mengatakan,  kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh warga Ketut Sudira, 53 tahun yang saat itu akan berangkat  menuju pasar.

Awalnya,   warga hanya melihat kepulan asap di lokasi lahan perkebunan milik Putu Ginardi.  Namun setelah dicek ke sumber asap  ternyata api sudah merambat luas.   

- Advertisement -

“Mungkin pikirannya hanya sebatas pemilik yang sengaja membakar sampah. Namun setelah dicek lokasi sumber api baru mengetahui lahan perkebunan tersebut terbakar luas,” ungkapnya.

Ketut Mahardika menyebut Lahan yang terbakar tersebut,   tak hanya berupa semak belukar. Melainkan sebagai lahan juga ada yang ditanami pohon jati.  Saat peristiwa kebakaran terjadi. Kondisi lahan perkebunan yang kering salah satu pemicu api dengan cepat meluas dan membakar lahan. Ditambah lagi dengan tiupan angin yang kencang.

 “Dugaan sementara kebakaran lahan tersebut dipicu oleh gesekan antar pohon kering di lokasi lahan yang terbakar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Banjar AKP Agus Dwi Wirawan membenarkan adanya kebakaran di Dusun Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar. Mengantisipasi terjadi kebakaran lahan kembali. Pihaknya telah mengingatkan warga agar berhati-hati. Tidak sembarangan membakar sampah atau menghidupkan api. Pasalnya saat ini masih terjadi musim kemarau dan angin kencang.

“Kami himbau dan ingatkan penduduk sekitar  agar jangan sembarangan membakar apapun dan menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran,” singkatnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts