TPS 3R Baktiseraga, Siap Olah Sampah 2 Truk Per Hari

Singaraja, koranbuleleng.com | Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng kini telah mempunyai  Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R). TPS3R ini merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Bali.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, TPS 3R yang dibangun di Desa Baktiseraga kedepan diharapkan menjadi percontohan TPS 3R di Buleleng.   Selain itu, TPS 3R ini juga dapat mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya  banjir di Buleleng.   

- Advertisement -

Karena permasalahan sampah selama ini menjadi penyebab utama banjir, oleh sebab itu, kebersihan harus dijaga.  

“Tahun depan kita masih ada sembilan usulan lagi. Ada juga rencana pembuatan sodetan di Jalan Pulau Lombok. Disini kita lihat masalah sampah di Desa Baktiseraga ini sudah menurun drastis,” imbuhnya

Agus Suradnyana menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah sampah.  Yang terpenting disini bagaimana orang yang menggerakkan dari tingkat paling bawah dalam memberikan edukasi kepada warganya.

“Saya berharap sekali kepada masyarakat Desa Baktiseraga, mudah-mudahan semua menyadari bahwa masalah sampah ini merupakan masalah besar di kehidupan kita” sambungnya

- Advertisement -

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Provinsi Bali, I Wayan Andi Suryantara mengatakan, terkait sembilan usulan Pemkab Buleleng dalam pembangunan TPS 3R  akan dikaji lebih dulu.

Karena semua komponen harus siap mulai dari lahannya, partisipasi masyarakatnya dan komitmen dari perbekelnya sendiri.

“Mungkin dari sembilan itu kita akan kerucutkan menjadi lima yang benar-benar siap agar nantinya TPS 3R dapat berjalan secara berkelanjutan,” singkatnya

Dilokasi yang sama, Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada mengatakan, selain TPS3R, Pemerintah desa Baktiseraga mempunyai 9 lubang daur ulang sampah (Daus) dengan kedalaman 1 meter yang bisa menampung sampah organik menjadi kompos.

“Proses pengolahan sampah ini menjadi penting, karena potensi timbulan sampah disini  mencapai 2 truk per hari. Nanti komposnya sudah ada yang beli kesini” ungkapnya

Dikatakan Armada,  pendirian TPS 3R ini juga sekaligus memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Hasil pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos, juga dapat dijual kembali untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dengan datang kerumah-rumah  warga  untuk mengedukasi warga agar bisa memilah sampah di rumah masing-masing.

“Sebanyak 13 jejaring pemungut rumah tangga yang dibentuk,  ditekankan agar menyampaikan kepada langganannya untuk memulai memilah sampah baik organik maupun anorganik, jadi kalau belum dipilah kami tidak mau mengambil,”sambungnya

Selain itu, pihaknya akan memberdayakan sumber daya manusia untuk melakukan pelatihan dalam memanfaatkan sampah untuk kedepannya.

“Pasti kami berproses, kita sudah kirim 2 orang untuk melakukan pelatihan, mudah- mudahan semua lancer” harapnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts