Razia masker |FOTO : Rika Mahardika|
Singaraja, koranbuleleng.com| Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng mencatat hanya 191 orang yang mendapatkan sanksi tilang. Pemerintah mengklaim kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan khususnya menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah mulai meningkat.
Berdasarkan hasil razia masker dalam rangka penerapan Peraturan Bupati (perbup) Nomor 41 tahun 2020, Satpol PP Kabupaten Buleleng berhasil menjaring 1.030 orang pelanggar. Hanya saja, yang dikenakan sanksi tilang dan membayar denda Rp100 ribu sebanyak 191 orang. Sedangkan sisanya, Satpol PP Buleleng hanya menjatuhkan sanksi pembinaan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Buleleng Putu Artawan, dari evaluasi yang dilakukan selama penerapan Perbup, tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat khususnya di wilayah perkotaan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah sudah meningkat. Terbukti dalam beberapa hari terakhir jumlah orang yang ditilang dan harus membayar denda semakin sedikit.
“Tingkat kesadaran masyarakat sudah 99 persen disiplin menggunakan masker, namun khususnya di daerah pedesaan masih kurang, karena bagi mereka di Desa tidak ada covid, itu pola pikir mereka,” jelasnya.
Dari kondisi itu, pihak Satpol PP Buleleng pun akan terus melaksanakan sidak dan pembinaan. Khusus untuk di daerah pedesaan, Satpol PP Buleleng tidak terlalu memaksakan untuk melaksanakan sanksi tilang, namun lebih memberikan pembinaan.
“Kita sasarannya lebih condong untuk memberikan edukasi. Di daerah Desa-desa, kita berikan sanksi sosial yang juga sifatnya ringan,” tegas Artawan.
Disisi lain, terkait dengan libur panjang serangkaian dengan Hari Raya Maulid Nabi yang jatuh pada hari Kamis, 29 Oktober 2020, Putu Artawan mengebut jika Tim Yustisi bersama dengan TNI dan Polri akan terus menggencarkan razia masker, dengan menyasar lokasi yang berbeda.
“Untuk libur panjang di Tim Yustisi tetap dilaksanakan dengan menyasar tempat wisata, kami akan sasar lokasi tersebut yang kiranya tempat itu menjadi tujuan kunjungan wisatawan dan masyarakat,” tegasnya. |RM|
