Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 30 Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Buleleng mengikuti pelatihan kewirausahaan yang digelar oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kabupaten Buleleng. Dari pelatihan ini, UMKM di Buleleng diharapkan mampu meningkatkan mutu dan daya saing produk serta menguasai pasar lewat digital atau online. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari dimulai dari hari ini, 3 – 5 November 2020.
Asisten Bidang Ekonomi dan pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini mengatakan, UMKM menjadi salah satu ujung tombak penggerak perekonomian masyarakat. Untuk itu dengan mengikuti pelatihan dengan baik, apa yang menjadi kendala dalam pengembangan usaha yang selama ini bisa terpecahkan.
“Pemerintah sangat mendorong para wirausaha tetap eksis di masa pandemi, jadi tidak mengandalkan pariwisata saja, maka dari itu pelatihan ini sangat perlu dilakukan,”ujarnya.
Selain itu, Pelatihan digelar dengan tujuannya untuk meningkatkan daya saing khususnya dibidang Desain Kemasan hingga pemasaran digitalnya.
”Saat ini para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui digital atau online, hal ini dikarenakan di Buleleng sudah banyak mempunyai marketplace seperti E-semeton dan juga protani,” imbuh Made Rousmini
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi, dan UKM ( Disdagperinkop UKM) Buleleng Dewa Made Sudiarta menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 para pelaku UMKM yang ada di Buleleng menghadapi tantangan yang cukup berat dibalik itu semua para pelaku harus mampu melihat peluang yang bisa diraih ataupun manfaatkan guna mendorong agar kelangsungan usaha tetap berjalan.
”Tentu dengan adanya pandemi covid ini kita ada perbatasan sosial, untuk itu yang kita dorong sekarang adalah pelaku UMKM yang bergerak di sektor pangan menjadi tetap eksis, awalnya kita tingkatkan lagi skillnya dan bagaimana mereka bisa memiliki jiwa kewirausahaan yang betul tangguh untuk menghadapi tantangan seperti sekarang,” ungkap Made Sudiarta. |ET|
