Singaraja, koranbuleleng.com| Pemeriksaan swab secara massal dengan menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN), Anggota TNI Polri di Kabupaten Buleleng dimulai dari Dinas Kesehatan Buleleng pada Selasa, 3 November 2020. Dalam satu minggu, Buleleng ditarget bisa mengambil 1000 specimen oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Dari pelaksanaan pemeriksaan swab pertama, diikuti oleh 108 ASN pada Dinas Kesehatan Buleleng. Pengambilan sampel apusan tenggorokan itu berlangsung di halaman parkir kantor setempat.
Sekretaris gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Sekda Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, untuk tahap pertama, Pemerintah Provinsi Bali memberikan seribu alat pengambilan spesimen yang harus dituntaskan dalam waktu satu minggu.
“Kalau kurang, nanti akan kami minta lagi ke Provinsi Bali. Jadi kami tinggal melaksanakan dan mengambil spesimennya lalu dibawa ke RSUP Sanglah,” terangnya.
Jika nantinya dari hasil pemeriksaan swab tersebut ditemukan ada yang terkonfirmasi positif, maka sesuai protokol penanganan COVID-19, maka yang memiliki gejala sedang dan berat akan menjalani perawatan di Rumah Sakit, sedangkan yang tanpa gejala dan bergejala ringan, akan menjalani karantina mandiri di tempat yang difasilitasi Pemprov Bali.
Suyasa mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan swab terhadap ASN di Lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng akan menyasar seluruh organisasi perangkat daerah secara bergantian, yang dilaksanakan di kantor masing-masing. Untuk Rabu, 4 November 2020, akan menyasar ASN di Sekretariat Daerah (Setda) Buleleng.
“Akan dilakukan secara bertahap setelah ASN dan TNI, Polri selesai mungkin selanjutnya akan menyasar diluar itu. Ini kebijakan provinsi, karena anggarannya ditanggung seluruhnya oleh provinsi Bali,” ujarnya.
Disisi lain, terkait dengan perkembangan kasus COVID-19 Buleleng, per tanggal 3 November 2020 Gugus Tugas mencatat ada lima kasus terkonfirmasi baru. Dengan demikian, secara kumulatif kasus terkonfirmasi berjumlah 1.044 orang, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh berjumlah 950 orang. |RM|
