Program PEN Harus Serap Tenaga Kerja Buleleng

Kolam renang Nirmala Asri rencananya akan dibuat tribun penonton dengan bantuan anggaran PEN |FOTO : arsip koranbuleleng.com|

Singaraja, koranbuleleng.com| Ketua Fraksi Partai Golkar, DPRD Buleleng, Nyoman Gede Wandira Adi mengingatkan Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menggunakan tenaga kerja lokal jika nantinya program padat karya melalui Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) disetujui oleh Pemerintah Pusat. Supaya pemulihan ekonomi masyarakat Buleleng bisa pulih setelah pandemi COVID-19.

- Advertisement -

Wandira menyebut jika berkaca pada proyek-proyek besar yang sudah berlangsung di Buleleng sebelumnya, serapan tenaga kerja lokal Buleleng masih belum maksimal.

“Kalau dari proyek lalu jelas belum maksimal, mungkin 10 persennya tidak ada. Tapi kan kita maklumi, yang namanya proyek semua kejar tayang. Nggak ada dikerjakan santai, dan semua harus dipersiapkan termasuk SDM,” ujarnya.

Oleh karena itu, Wandira mengaku sudah melakukan komunikasi secara lisan dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, agar ada sebuah dasar yang menjamin jika pengusaha yang nantinya memenangkan tender bersedia dan komitmen memanfaatkan tenaga kerja dari Buleleng.

“Kalau tidak di kontraktornya, ya di tenaga kerjanya lah yang dilibatkan. Sudah ada semacam kesanggupan semacam kerjasama nanti. Siapapun yang dapat kerjaan besar itu akan memprioritaskan tenaga kerja Buleleng, kecuali keahlian khusus,” tegasnya, Senin 2 Nopember 2020.

- Advertisement -

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa mengatakan, nantinya dalam proses tender, akan ada klausul persyaratan yang harus dipenuhi oleh kontraktor peserta lelang. Salah satunya adalah untuk mempekerjakan tenaga kerja dari Buleleng. Dengan demikian nantinya sasarannya juga jelas, dari program padat karya untuk pemulihan ekonomi masyarakat Buleleng.

“Harapannya itu kan, dengan pembangunan infrastruktur, ada tenaga kerja lokal yang terserap. Sehingga punya pendapatan dan bisa melakukan transaksi ekonomi. Itu semangat dari PEN. Bukan membuat bangunan untuk menghasilkan uang. Tapi program dibuat supaya masyarakat yang terlibat, memiliki daya beli,” singkatnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts