Laboratorium PCR di Buleleng Siap Digunakan

Singaraja, koranbuleleng.com | Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Kabupaten Buleleng siap dioperasikan untuk memeriksa spesimen tes usap covid-19. Alat PCR ini bantuan dari BNPB RI.

Untuk memastikan kesiapan tersebut, Teknisi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) datang pemasangan instalasi alat PCR Tersebut. Bantuan 1000 reagen untuk proses PCR juga sudah tiba yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

- Advertisement -

Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa mengatakan, Secara uji fungsi fisik, sudah selesai dilakukan. Sekarang, tinggal uji mesin PCR yang akan dilakukan pada siang ini. Uji fungsi fisik tersebut yakni mengenai kelayakan dari ruangan yang disediakan.

Apakah ruangannya sudah bersirkulasi dengan baik, sekat-sekat ruangannya sudah aman, kemudian kesiapan kelistrikan di ruangan yang akan dijadikan laboratorium PCR.

“Itu sudah clear. Tinggal mesin PCR yang diuji. Mesin PCR diberikan oleh BNPB sehingga yang memastikan uji mesin tersebut adalah teknisi dari pemerintah pusat. Hari ini mereka datang,” ujar Gede Suyasa.

Lebih lanjut, Gede Suyasa menambahkan, proses ijin operasional dibantu oleh pihak Pemprov Bali. Dengan begitu, dalam waktu dekat laboratorium PCR di RSUD Buleleng sudah bisa menerima spesimen hasil pengambilan dari publik. Termasuk pasien-pasien yang dimiliki oleh RSUD Buleleng sendiri. Dimungkinkan juga spesimen dari rumah sakit swasta yang ada di Buleleng bisa diterima oleh laboratorium PCR RSUD Buleleng.

- Advertisement -

“Rumah Sakit swasta juga bisa mengirim spesimen untuk dilakukan pemeriksaan di RSUD Buleleng,” lanjutnya

Sementara itu, Direktur RSUD Buleleng Putu Arya Nugraha menyebut saat ini teknisi masih melakukan pendalaman dalam pengoprasoian terhdapa alat PCR. Untuk memastikan kedepan tidak ada permasalah lain yang timbul.

Pihaknya juga mematikan dalam jangka waktu seminggu kedepan alat PCR tersebut sudah benar-benar bisa digunakan.

“Sudah bisa beroperasi. Tinggal menunggu tenaga teknis untuk memastikan operasionalnya,” jelasnya.

Mengenai pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang perlu penambahan,   pihaknya akan  melihat tren kasus yang ada. Jika kasusnya bertambah signifikan, Pemkab Buleleng tentunya selalu mendukung RSUD Buleleng. Khususnya mengenai kecukupan SDM dengan adanya rekrutmen.

“Yang pasti, pemerintah selalu mendukung. Salah satunya ya mengenai penambahan SDM untuk uji PCR ini,” sebutnya.

Arya Nugraha menenkanan,  ada beberapa hal pula yang menjadi kendala dalam rekrutmen. Salah satunya adalah kepemilikan Surat Tanda Registrasi (STR). Saat ini, banyak yang sudah selesai pendidikan namun belum memiliki STR. Jika menggunakan semua SDM yang ada, khawatirnya pasien non covid lain yang perlu penanganan laboratorium menjadi terhambat. Sehingga, penambahan SDM bersifat fleksibel dan melihat kebutuhan.

“Dukungan pemerintah sangat bagus. Cuma karena kami bekerja di teknis medis yang sangat detail, memang tidak bisa terlalu cepat. Perlu perhitungan yang matang,” pungkasnya |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts