Ujicoba alat PCR |FOTO : Rika Mahardika|
Singaraja, koranbuleleng.com| Mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Kabupaten Buleleng dipastikan bisa memeriksa 97 spesimen dalam satu kali beroperasi. Saat ini uji coba masih akan lebih dimaksimalkan dalam waktu satu minggu mendatang sebelum akhirnya dipergunakan untuk pemeriksaan spesimen pasien dari luar RSUD Buleleng.
Kepala Instalasi Laboratorium PCR RSUD Buleleng, dr Arimas menyebut, pemeriksaan terhadap 97 spesimen dalam satu kali pengoperasian alat PCR tersebut nantinya akan membutuhkan waktu selama empat hingga lima jam. Mengingat alur pemeriksaan yang panjang ditambah dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada saat ini masih sangat terbatas.
“Untuk mencampur reagen PCR, kami harus melakukannya secara manual. Ditambah lagi jumlah SDM yang bekerja di ruang Lab PCR ini hanya lima orang. Jadi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan cukup lama karena membutuhkan konsentrasi tinggi,” jelasnya.
Uji coba terhadap mesin PCR ini akan dimaksimalkan dalam waktu satu minggu kedepan. Uji coba akan dikhususkan untuk memeriksa spesimen dari pasien-pasien terkonfirmasi positif COVID 19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Buleleng.
“Ya selama satu minggu ini, kami coba memeriksa spesimen dari pasien-pasien yang dirawat di RSUD dulu. Kalau sudah mulai terlatih, baru kami menyampaikan ke Dinas Kesehatan, bahwa kami siap untuk memeriksa kiriman spesimen dari pasien rumah sakit lain,” imbuh dr Arimas.
Secara terpisah, Direktur Utama RSUD Kabupaten Buleleng dr Putu Arya Nugraha menyebut jika biaya untuk pemeriksaan swab di RSUD Kabupaten Buleleng, tidak menjadi beban dari pasien, selama pemeriksaan dilakukan atas kepentingan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19.
“Kalau untuk yang sifatnya kepentingan pribadi, kami belum menentukan tariff. Kami akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Buleleng,” singkatnya. |RM|
