PEN Padat Karya Libatkan Warga Produksi Hexadome

Warga Desa Baktiseraga memprodksi hexadome atau rumah tumbuh terumbu karang yang didanai dari Program PEN (pemulihan ekonomi nasional) padat karya |FOTO : Yoga Sariada|

Singaraja, koranbuleleng.com | Ratusan warga secara massal terlihat membuat puluhan hexadome atau rumah tumbuh untuk terumbu karang di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, kamis 12 Nopember 2020. Pembuatan rumah terumbu karang ini bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya untuk konservasi taman terumbu karang.

- Advertisement -

Wilayah terumbu karang di perairan Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga menjadi salah satu pilihan untuk konservasi terumbu karang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pelestarian terumbu karang melalui program PEN ini bertujuan langsung untuk memberdayakan masyarakat yang terdampak covid-19. Khususnya yang bekerja di bidang pariwisata bahari. Setidaknya ada kurang lebih 300 orang dipekerjakan dalam pembuatan struktur rumah terumbu karang buatan.  

Di Buleleng sendiri ada 6 lokasi yang akan melalui restorasi terumbu karang yakni di Pantai Pantai Happy di Desa Tukadmungga, Pantai Lovina desa Kalibukbuk, Pantai Penimbangan desa Baktiseraga, Pantai Pacung desa Pacung, Pantai Bondalem desa Bondalem, dan Pantai Les desa Tejakula.

Program restorasi terumbu karang melalui PEN PAdat Karya di kabupaten Buleleng dikoordinir oleh LINI.  Koordinator lokasi tim LINI, Kadek Pendi Wirawan mengatakan,  pembuatan struktur rumah terumbu karang buatan bertujuan sebagai media tumbuh  terumbu karang.  Ada tiga media tumbuh terumbu karang yang dibuat yaitu pisdom, Roti buaya dan Spider  

- Advertisement -

“Pisdom kita buat sekitar 250 sampai 300, roti buaya  dan Spider  juga jumlahnya sekitar segitu” ujarnya

Pendi Wirawan  menambahkan, dengan alokasi dana sebesar 15 miliar dengan luas total rehabilitasi terumbu karang sekitar 4 hektar dapat menyerap tenaga kerja di masing-masing desa yang dipilih.

Pihaknya juga  mengakui sebelum pekerja memulai pembuatan media terumbu karang, sudah melakukan pelatihan   selama 2 hari.  Sementara untuk target penyelesaian media selama 30 hari.

“Setelah selesai, nanti  ada waktu sekitar 20 hari untuk pemindahan dan langsung diturunkan ke pantai,” pungkasnya

Sementara itu, perbekel desa Baktiseraga Gusti Putu Armada menyambut Program PEN padat Karya pembuatan rumah terumbu karang ini untuk ekpentingan konservasi terumbu karang.   Dengan adanya program PEN masyarakat bisa dipekerjakan untuk dapat membangkitkan perekonomian  yang lesu seperti saat ini. Saat ini, banyak pekerja yang dirumahkan akibat Pandemi Covid-19. 

“Kita melibatkan tenaga kerja dari desa yaitu sebagai penyearah sekitar 200 orang, tukang bangunan sekitar 50 orang, tukang las sekitar 15 orang, ada juga mandor  dan penyelam nantinya. Sangat membantu dengan kondisi seperti sekarang,” ungkapnya

Armada mengakui semua dana dikelola oleh pihak lain danbukan oleh Pemerintah desa. Pemerintah desa hanya merekomendasikan parapekerja saja. 

“Dari program ini, kita dari desa tidak memegang uang. Uang tidak turun ke desa tapi dari tim LINI yang mengelola. Kami di desa hanya membantu proses agar berjalan dengan baik. Serta merekomendasikan pekerja dari desa” ungkapnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts