Polisi melakukan pembatasan di lokasi kejadian perkelahian yang menyebabkan seorang tewas | FOTO : EDY NURDIANTORO|
Singaraja, koranbuleleng.com| Satu orang warga Desa Kubutambahan, Buleleng tewas kena sabetan senjata tajam sejenis badik saat terjadi perkelahian di desa setempat, Senin 16 November 2020 sekitar pukul 17.30 wita.
Korban yang tewas, Gede Mertayasa, 38 tahun, tewas dengan luka parah di sekujur tubuhnya.
Sementara, lawan kelahinya, Ketut Mudrayasa 35 tahun, kini diamankan oleh aparat kepolisian.
Belum diketahui motif perkelahian ini, namun dari informasi awal, kejadian bermula dari korban Mertayasa yang mendatangi rumah pelaku Mudrayasa. Kedatangan korban ini, untuk menanyakan permasalahan pelaku dengan adiknya.
Saat akan menanyakan persolan tersebut, tiba-tiba korban langsung diserang oleh pelaku menggunakan senjata tajam berupa badik. Serangan itu membuat luka robek pada bagian dada, perut hingga usus terburai keluar dan luka pada kedua tangan. Dari situasi itu, diduga pernah ada dendam lama diantara keduanya.
Korban yang dalam kondisi terluka parah dan tersungkur ke lantai, langsung dilarikan ke RSUD Buleleng sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Sesampainya di RSUD Buleleng, korban Mertayasa sudah dinyatakan meninggal dunia akibat luka tebasan.
Perbekel Desa Kubutambahan, Gede Pariadnyana yang ditemui di RSUD Buleleng mengaku, belum mengetahui pasti penyebab pasti peristiwa ini.
Ia mendapat kabar kejadian ini sekitar pukul 18.00 wita, dari Kepala Dusun Kubuanyar.
Setelah mendapatkan informasi, ia langsung menuju lokasi kejadian, namun sampai disana ia mendapat kabar jika korban sudah dilarikan ke RSUD Buleleng.
“Awalnya, saya dapat telepon dari pak Kadus katanya kejadian perkelahian atau penganiayaan. Langsung lari saya ke segara, tapi korban sudah dibawa ke RSUD jadi saya balik ke rumah sakit Masalahnya saya belum tahu,” katanya
Sementara Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Wisnaya saat ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Kubutambahan dan saat ini sudah diamankan.
“Pelaku ada di Polres Buleleng, karena kami akan melimpahkan kasus ini ke Polres untuk penanganannya. Tidak ada hubungan keluarga antara pelaku dan korban,” jelasnya
Saat ini, pihak kepolisan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.
“Motif detailnya masih dalam penyelidikan. Kasus ini masih dalam pengembangan, untuk mengetahui pelaku apakah ada unsur perencanaan atau tidak,” pungkasnya.|ET|