Sekda Buleleng Gede Suyasa |FOTO : Rika Mahardika|
Singaraja, koranbuleleng.com| Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng masih menunggu petunjuk teknis tentang pelaksanaan vaksinasi.
“Desember ini ada harusnya, tim satgas yang akan menjalankan pelaksanaan vaksin kepada masyarakat. Pasti pusat atau provinsi Bali akan memberikan pelatihan terlebih dulu,” jelas Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Gede Suyasa di kantor Bupati Buleleng Senin, 7 Desember 2020.
Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini mengatakan, sampai dengan saat ini, Satgas belum berani mengumumkan secara resmi sebelum ada surat tertulis dari Pemerintah Pusat. Mengingat, dinamika yang akan muncul dari vaksinasi ini dipastikan sangat tinggi.
Untuk skema pelaksanaan vaksinasi pun Satgas Buleleng masih belum memutuskan, sebelum turunnya pengumuman resmi dari Pusat.
“Skemanya tergantung jumlah, nanti kalau jumlahnya banyak waktu panjang. Lebih mudahlah. Yang berat kalau jumlahnya banyak, waktunya pendek, karena harus menyediakan petugas SDM yang cukup untuk menjalankan vaksinasi,” ujarnya.
Disisi lain, untuk perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Buleleng kembali melandai setelah sebelumnya selalu mengalami peningkatan kasus baru. Per tanggal 7 Desember 2020, tidak ada penambahan kasus baru atau nihil. Sementara pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 11 orang.
Dengan demikian, kini sisa pasien COVID-19 yang menjalani perawatan berjumlah 61 orang. Dengan rincian 11 orang dirawat di RSUD Buleleng, 10 orang di RS Bali Med, Lima orang di RS Karya Dharma Usada, Delapan orang di RS Kertha Usada, Satu orang di RS Tangguwisia, Satu orang di RS Shanti Graha, Satu orang di RSPTN Udayana, 19 orang di salah satu hotel Denpasar, dan lima lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah. |RM|