Singaraja, koranbuleleng.com | Kelian Desa Adat (KDA) Bugbug, Karangasem melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah tempat tinggal warga Desa Bugbug di Bali. Kunjungan awal dilakukan di Singaraja, di wantilan Ida Gede Sakti, Lingkungan Kebonsari, Kelurahan Kampung Baru, Rabu 6 Desember 2021. Agenda itu untuk menyerap aspirasi warga Desa Adat Bugbug yang baru terpilih.
Kelian Desa Adat (KDA) Bugbug, I Nyoman Purwa Ngurah Arsana menyatakan selain untuk menyerap aspirasi, kunjungan i i juga untuk menjalin komunikasi dalam upaya pembangunan di Desa Adat Bugbug.
Kelian Desa Adat Bugbug, Jro Nyoman Purwa Arsana menegaskan, pertemuan-pertemuan ini sebagai program awal setelah terpilih sebagai Kelian Desa Adat Bugbug. Dalam pertemuan juga disosialisasikan tentang keberadaan krama dan Desa Adat Bugbug.
“Jadi moment penting, keberadaan Desa Adat Bugbug yang sekarang ini sedang kita bangun wajib harus diketahui, upacara-upacara yang akan lakukan dalam waktu dekat seperti ngenteg linggih wajib juga harus diketahui karena masih ada keterikatan hubungan yang harus diikuti dan yang terpenting adalah hubungan silahturahmi itu, antara adat dengan masyarakat disini tidak boleh lepas,” ungkap Jro Nyoman Purwa Arsana.
Jro Purwa Arsana yang juga Anggota DPRD Provinsi Bali bersama pengurus desa adat juga merumuskan berbagai potensi yang dimiliki Desa Adat Bugbug.
“Kita sampaikan potensi yang dimilki Desa Adat dan pertemuan akan dilakukan bertahap ke seluruh Bali, untuk diketahui dimana warga Desa Adat Bugbug berada dan kita sekaligus menyerap aspirasi dari warga di perantauan,” paparnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Ikatan Warga Bugbug (IWB) di Kabupaten Buleleng, Gede Wisnaya Wisna, dimana dari pertemuan yang dilakukan akan memberikan perhatian secara khusus kepada warga desa adat yang berada di perantauan termasuk melibatkan peran serta IWB dalam setiap kegiatan adat.
“Dari pertemuan yang kita lakukan ini, bagaimana desa tetap memperhatian warganya yang ada di perantauan, khususnya yang ada di Buleleng termasuk juga kita dengar ada rencana revisi awig-awig desa adat, kita ingin ada keterkaitan antara desa dengan warganya sehingga keberadaan organisasi, Ikatan Warga Bugbug ini perlu dimasukan kedalam awig-awig,” ucap Wisnaya Wisna yang juga anggota DPRD Kabupaten Buleleng. |NP|