Perayaan Dies Natalies ke-28 Universitas Pendidikan Ganesha dengan melepas burung |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) merayakan Dies Natalis ke-28 dengan konsep sederhana, yang pembukannya dilakukan Jumat 8 Januari 2021. Dies Natalies kali ini sangat sederhana dan tidak diisi dengan pentas seni dan budaya untuk mengindari kerumunan.
Agenda ini secara ketat menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Khusus untuk lomba yang terdiri dari lomba ilmiah, lomba olahraga dan lomba seni budaya dilakukan secara daring (dalam jaringan).
Namun, momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi Undiksha sesuai dengan tema “Undiksha berkarya untuk Indonesia Maju”.
Ketua Panitia, Dr. dr. I Made Budiawan, S.Ked.,M.Kes.,AIFO., menyampaikan harapannya agar civitas akademika tetap menjaga semangat walaupun sedang berada di tengah- tengah pandemi COVID-19. COVID-19 ini menimbulkan keraguan, menimbulkan ketidakpastian maupun ketakutan, tetapi semangat untuk terus berkarya harus tetap dijaga.
“Yang berbeda dengan tahun sebelumnya, karena dengan kondisi seperti ini, maka seluruh kegiatan yang kita lakukan, hampir seluruhnya daring, baik lomba ilmiah, seni. Walaupun ada beberapa kegiatan yang kita lakukan secara blended, seperti pembukaan hari ini,” jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, puncak acara akan berlangsung pada 16 Januari 2021 dengan sidang terbuka senat Undiksha, dan pada 17 Januari 2021 direncanakan diisi dengan malam gelar seni. Akademisi Fakultas Kedokteran ini kembali menegaskan pelaksanaan kegiatan tetap mengedepan protokol pencegahan COVID-19. “Tentu protokol kesehatan menjadi perhatian utama kami. Dan itu menjadi keharusan,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd, disela pembukaan mengajak civitas akademika untuk menjadikan Dies Natalis ini sebagai ajang evaluasi dalam tentang rencana kegiatan dan program, capaian yang telah diraih di tahun 2020. “Mengapa kita harus melihat apa yang telah kita capai, tentu kita bisa rencanakan lebih baik di tahun-tahun berikutnya,” katanya.
Pada tahun 2021, sambungnya Undiksha menuju Internasional Reputable University in Education and Leadership (IRUEL). Seluruh program di tingkat fakultas maupun unit harus mendukung. “Apa telah disusun dalam program yang belum terkait dengan IRUEL, harus dilakukan suatu revisi. Dan ini sudah dilakukan oleh masing-masing fakultas dan unit-unit,” sebutnya.
Disampaikan lebih lanjut, program tersebut juga harus mampu mempercepat mewujudkan visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri HIta Karana di Asia pada tahun 2045. Program yang dirancang, menurutnya juga selalu didukung kebersamaan dalam bingkai kebersamaan, bekerja dengan hari yang hidup. “Dengan seperti itu saya yakin kita tidak akan capai tahun 2045, tetapi bisa lebih awal. Target saya, maksimal tahun 2035. Kita telah menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, secara khusus ia mengajak civitas akademika untuk terus bergerak maju, tetap melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi meski dunia sedang dilanda pandemi COVID-19. Selain itu diharapkan civitas akademika selalu dalam kondisi sehat. Untuk mewujudkan ini, Undiksha telah melakukan antisipasi penyebaran COVID-19 dengan penerapan pembelajaran daring. |ADV/R/NP|