Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG secara resmi akan memimpin Pengurus PMI Kabupaten Buleleng masa bakti 2020-2025 |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng masa bakti 2020-2025 dilantik secara resmi oleh Ketua PMI Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, Rabu 20 Januari 2021. Wakil Bupati, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG secara resmi akan menakhodai PMI Buleleng untuk menjalankan tugas menunaikan misi kemanuisaan.
Ditengah Pandemi COVID-19, Sutjidra menyatakan bahwa stok darah harus tetap ada untuk kemanusiaan. Untuk itu, PMI Kabupaten Buleleng terus melkaukan donor darah bekejra sama dengan instansi dan lembaga lain menggelar donor darah secara massal. PMI Buleleng jug amenggaet sejumlah komunitas untuk melakukan donor darah agar stok tetap terjaga.
Sutjidra menyampaikan bahwa melihat tantangan yang semakin berat kedepannya, PMI harus berkontribusi lebih efektif dan efisien membantu masyarakat Kabupaten Buleleng. Saat ini pada musim penghujan, beberapa wilayah di Buleleng mengalami musibah banjir dan longsor. Dimana membutuhkan perhatian lebih dari PMI. Di musim kemarau yang dihadapi kedepan, tantangan juga tidak kalah ekstrem.
“Kami harap PMI bisa banyak membantu warga Buleleng yang mengalami kekeringan nanti. Kemudian juga kegiatan-kegiatan kemanusiaan lain yang sangat tinggi di Buleleng ini karena memiliki wilayah yang sedemikian luas dengan penduduk yang cukup banyak,” ujar dia.
PMI Buleleng pun terus menerus menggalakkan donor darah keliling. Menyadari pada keadaan pandemi ini, kebutuhan darah semakin meningkat. Apalagi akan ada persiapan penanganan COVID-19 dengan plasma konvalesen.
Stok darah tidak hanya dibutuhkan untuk penanganan COVID-19 semata. Juga keadaan-keadaan lain seperti kasus demam berdarah, kegawatdaruratan, sampai kecelakaan. Semuanya membutuhkan stok darah yang cukup.
“Kita berkeliling dengan mobil PMI untuk mengadakan Donor Darah. Kami terus bergerak untuk rutin menjalankan donor darah. Agar bisa mengumpulkan darah sebanyak-banyaknya dan memastikan PMI Kabupaten Buleleng tidak pernah kekurangan stok darah,” ucap Sutjidra.
Di sisi lain, Sutjidra juga menjelaskan bahwa dana operasional PMI Buleleng masih mencukupi. Walaupun kegiatan-kegiatan PMI khususnya Bulan Dana agak terhambat oleh situasi pandemi COVID-19. Dana operasional masih mencukupi karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng juga mengucurkan hibah. Dana tersebut dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan harian dan peningkatan SDM yang sebelumnya sudah direncanakan.
“Dana tersebut cukup untuk melakukan kegiatan-kegiatan baik untuk pelatihan SDM maupun kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya dalam hal tanggap darurat bencana. Sehingga dana hibah yang kembali diberikan oleh Pemkab Buleleng, menjadi amunisi bagi kami di PMI Kabupaten buleleng,” pungkas dia.|ET|