Sekda Buleleng Gede Suyasa |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Seteleh berjalan hampir dua minggu, Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng mengakhiri pengawasan dan pengendalian aktivitas masyarakat secara ketat di wilayah dusun Buyan, desa Pancasari, Kecamatan Sukasada dan kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng karena sudah tidak ada lonjakan penularan COVID-19.
Sekretaris Penanganan COVID-19 yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, pemberhentian pengawasan dan pengendalian aktivitas sesuai dengan hasil evaluasi Satgas.
“Hari ini sudah berakhir, karena sudah tidak ada penambahan signifikan,” ujarnya.
Untuk di daerah Desa Munduk, kecamatan Banjar, Buleleng yang sempat muncul klaster di tempat Ibadah terus melakukan pemantauan. Pihak satgas COVID-19 Buleleng tidak melakukan pengetatan Pemerintah Kecamatan Banjar melkaukan pemantauan untuk melihat perkembangan kasus di daerah tersebut. “Kasus-kasus terkait dari tempat ibadah sudah tidak ada, jadi tidak masalah,” sambungnya.
Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 mencatat peningkatan kasus terkonfirmasi positif. Tercatat sebanyak 28 orang terkonfirmasi positif, dan dua orang meninggal dunia, sementara sembuh sebanyak 10 orang.
“Yang meninggal usianya diatas 60 tahun, keduanya memiliki gejala, satu jantung dan yang kedua diabetes,” kata Suyasa.
Kasus terkonfirmasi terbanyak hari ini, kata Suyasa ada klaster keluarga baru di daerah Kecamatan Seririt, Buleleng. |ET|