Mobil Boks Kecepatan Tinggi Picu Kecelakaan di Shortcut

Korban kecelakaan yang dirawat di RSUD Buleleng |FOTO : Yoga Sariada|

Singaraja, koranbuleleng.com | Penanganan kecelakaan lalulintas di shortcut titik 5-6 di Dusun Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, masih didalami Satlantas Polres Buleleng. Diduga, kendaraan truk boks dengan kecepatan tinggi dan oleng memicu kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan dan lima orang luka-luka hingga mendapat perawatan intensif di RSUD Buleleng.

- Advertisement -

Dari pemeriksaan awal, memang pengemudi mobil boks Alansius Pasri (24 tahun) melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga oleng dan menabrak kendaraan lainnya.

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Made Teja mengatakan, saat ini Alansius yang tinggal di wilayah Denpasar masih berada di Polres Buleleng untuk menjalani pemeriksaan, serta mencari saksi lain melihat peristiwa lakalatas itu untuk dimintai keterangan.

“Pengemudi mobil boks mengakui, mobil yang di kemudikan melaju kecepatan tinggi, Tapi selain adanya faktor kelalaian pengemudi, juga ada faktor lain dari kendaraan yang diduga menjadi penyebab kecelakaan,” kata Made Teja.

Made Teja  menambahkan, tidak menutup kemungkinan juga pengemudi mobil box ditetapkan sebagai tersangka. Jika ditetapkan sebagai tersangka, maka Alansius terancam dijerat Pasal 310 ayat (2) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), dengan ancaman hukuman pidana 1 tahun penjara.

- Advertisement -

“Semua tergantung dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP,” jelasnya. 

Untuk 5 orang korban yang seluruhnya penumpang Mobil Sigra yang ringsek, kini masih dirawat di RSUD Buleleng.  

“Korban di mobil Sigra ini memang satu keluarga. Kondisi para korban saat ini sudah membaik, hanya beberapa orang mengalami patah tulang. Yang lain hanya luka lecet dan bengkak pada bagian wajah akibat benturan,” pungkasnya

Sementara Kepala Ruangan RSUD Buleleng tempat para korban lakalantas dirawat, Suandrayana mengakui, kondisi semua pasien lakalantas saat ini masih stabil. Sebelumnya ada satu orang pasien menjalani operasi oleh dokter bedah saraf.

“Memang ada satu pasien telah di operasi kemarin oleh dokter spesialis bedah saraf. Dan saat ini, kondisi pasien itu sudah mulai stabil,” ungkapnya

Rencananya, satu pasien yang masih anak-anak juga akan menjalani operasi bedah, hanya saja masih menunggu hasil swab.  “Semoga kondisi mereka semua cepat membaik,” harapnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts