Kasus Terkonfirmasi Melonjak, Ada Kluster Lapas dan Bank

Sekda Buleleng, Gede Suyasa |FOTO : Arsip koranbuleleng.com|

Singaraja, koranbuleleng.com | Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Buleleng per tanggal 9 januari 2021 meningkat signifikan, jumlahnya mencapai 42 orang. Dari jumlah tersebut ada klaster Lapas kelas II B Singaraja dan Bank, sementara sisanya tersebar di puluhan desa yang ada di Buleleng.

- Advertisement -

Selain itu, ada satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia. Pasien wanita berusia 56 tahun itu merupakan pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Ketapang) Buleleng meninggal dunia dengan penyakit bawaan.

Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, klaster di lapas Singaraja berawal dari dua orang warga binaan  bergejala COVID-19, setelah dilakukan tes usap hasilnya positif. Dari hasil penelusuran kemudian ditemukan tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Kita sudah koordinasi dengan kalapas, agar penularan tidak semakin masif.  Kita sudah telusuri dari puluhan yang ikut tes cepat ada sebanyak 7 yang reaktif positif. Kemudian di tes usap hasilnya positif,” ujar Suyasa, Selasa 9 Februari 2021.

Saat ini, satgas telah mengosongkan ruangan yang sebelumnya menjadi klaster. Selain itu pihaknya juga berencana melakukan tes cepat antigen kurang lebih 158 pegawai lapas maupun napi yang sebelumnya belum menjalani tes cepat antigen.

- Advertisement -

“Kita koordinasikan ke Kadis Kesehatan untuk minta bantuan tambahan dari Provinsi Bali alat tes cepat anti gen,” sambungnya.

Sementara kluster bank di Singaraja, ditemukan enam orang positif COVID-19 juga dari hasil penelusuran. Mereka semua merupakan penghuni kost di daerah Seririt dan rata-rata juga pegawai bank.

“Sekarang Camat sudah sudah melakukan penelusuran lagi. Karena pegawai Bank ini sebagai tukang pungut, pasti pegawai ini bergerak ke rumah-rumah, bahayanya ada kontak dengan warga,” terang Suyasa.

Terkait Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia di Dinas Ketapang Buleleng, Satgas sudah melakukan rapid test antigen  sekitar 20 orang  yang sempat melakukan kontak dengan pasien tersebut. Kemudian jika hasilnya reaktif akan dilakukan test Usap.

Sebelumnya, keluarga pasien meninggal juga sudah dilakukan test usap kepada empat anggota keluarganya dan ditemukan satu positif.  

“Kantor pasien yang meninggal sudah tutup dari kemarin. Keluarganya sudah di swab hasilnya positif suaminya. Kemudian anaknya negatif dan satu lagi hasilnya belum keluar,”pungkasnya. 

Kepala Lapas Klas IIB Singaraja, Mutzaini membenarkan ada beberepa penghuni yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak tujuh orang sudah diisolasi di rumah sakit.

Awalnya, ada dua penghuni yang terkonfirmasi positif, dan setelah dilakukan penelusuran serta tes usap justru ditemukan ada tujuh orang lagi yang terkonfirmasi. Sejak ditemukan kasus COVDI-19, Kalapas Klas IIB Singaraja langsung berkomunikasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 untuk penanganan lebih lanjut.  

“Tiga tahanan yang positif dalam satu ruangan, yang lain terpencar di ruangan lain,” kata Mutzaini kepada awak media melalui sambungan telepon, Selasa 9 Pebruari 2021.

Mutzaini juga mengaku sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Penjagaan lapas Klas IIB Juga sedang dijaga lebih ketat, agar tidak terjadi lagi penularan COVID-19. Petugas memperketat penerapan 3M diantara penghuni lapas. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts