Sembahyang Imlek di TITD Ling Gwan Kiong |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong ditengah pandemi COVID-19 berlangsung sederhana. Umat yang bersembahyang di dalam klenteng tertua di Singaraja ini juga dibatasi, tidak lebih dari 10 orang dan dilakukan bergiliran. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Wakil Ketua TITD Ling Gwan Kiong, Gunadi mengatakan, umat yang menggelar ibadah harus tetap menjaga jarak serta menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain wajib menggunakan masker, sebelum memasuki area Klenteng yang wajib mencuci tangan serta mengecek suhu tubuh. Proses persembahyangan juga diatur oleh para pengurus klenteng.
“Persembahyangan dilakukan secara bergilir. Di dalam klenteng tidak lebih dari sepuluh orang,” katanya
Tahun Baru Imlek Imlek kali ini, pihaknya meyakini jika tahun Kerbau Emas dalam perhitungan China akan menjadi tahun yang penuh dengan kerja keras. Dengan situasi pandemi COVID 19, secara langsung berdampak kepada seluruh kehidupan masyarakat.
Gunadi meyakini, dengan kondisi seperti sekarang, masyarakat tetap semangat dan yakin tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Tetap usaha, niscaya kesulitan sebelumnya akan teratasi. Jadi, apapun kalau dilakukan dengan kerja keras, hasilnya akan baik” harapnya
Sementara itu, salah seorang umat yang melakukan persembahyangan David Mulyadi, mengaku tetap mengikuti arahan dari pemerintah agar tetap menerapkan prokes. Meski perayaan tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ia mengaku tetap optimis semua akan berjalan baik kedepannya.
“Tahun ini kita tidak ada perayaan-perayaan, kurang ada keramaian seperti tahun-tahun sebelumnya” katanya
Mulyadi berharap, situasi pandemi COVID-19 segera berlalu agar perekonomian kembali bangit dan peryaan hari raya kedepannya bisa bersilaturahmi bersama keluarga maupun kerabat dengan. |ET|