kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa |FOTO : arsip|
Singaraja, koranbuleleng.com| Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng mengajukan ratusan usulan untuk rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021. Tetapi dalam usulan itu tidak mengajukan untuk formasi guru.
Dari ratusan usulan itu yang diajukan hanya untuk formasi tenaga kesehatan dan juga tenaga teknis. “Kalau untuk tenaga guru memang sudah diajukan melalui usulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” jelas Kepala BKPSDM Buleleng Gede Wisnawa melalui sambungan telepon.
Sementara untuk rekrutmen PPPK tahun 2021, Buleleng mengajukan sebanyak 545 usulan, khusus untuk formasi guru yang berstatus honorer. Salah satu syarat yang harus dipenuhi guru honorer yang akan mengikuti proses rekrutmen PPPK tersebut salah satunya harus terdata dalam Data Pokok Kependidikan (Dapodik).
Sehingga guru honorer yang akan diangkat menjadi PPPK oleh Pemerintah Pusat sudah mengajar tetap di sekolah SD atau SMP di Buleleng. Hal itu pun tak dapat dimanipulasi karena data dapodik diisi langsung oleh sekolah masing-masing dibawah pengawasan Disdikpora Buleleng.
“Formasi yang kami ajukan sesuai dengan alanisis jabatan dan analisis beban kerja termasuk pegawai yang pensiun. Kalau untuk proses rekrutmen dan juga teknisnya baik untuk CPNS dan juga PPPK sampai dengan saat ini belum turun dari pusat. Kami masih menunggu itu dulu untuk berproses,” kata Wisnawa.
Hingga kini, guru honorer yang tercatat pada satuan pendidikan tingkat SD dan SMP di Buleleng berjumlah 850 orang. Seluruhnya pun sudah bisa mengikuti proses seleksi karena sudah memenuhi salah satu syarat yakni tercatat dalam Dapodik. |RM|