Desa Baktiseraga Kembangkan Urban Farming

Konsep urban farming di Desa Baktiseraga |FOTO : Edy Nurdiantoro|

Singaraja, koranbuleleng.com |Pemerintah Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng mengembangkan pertanian dengan teknik urban farming. Sistem pertanian yang di kembangkan di tengah perkotaan.

- Advertisement -

Memanfaatkan luas lahan 8 are milik warga setempat, urban farming ini untuk menyiapkan ketahanan pangan secara mandiri dan menciptakan kegiatan usaha. Di lahan tersebut nantinya akan ditanami sejumlah tanaman sayuran seperti kangkung, sawi, dan beberapa tanaman obat.

Perbekel Desa Baktiseraga, I Gusti Putu Armada mengatakan, ide awal pengembangan urban farming ini muncul dari rampungnya pembangunan TPS3R di Desa Baktiseraga pada Oktober 2020 lalu. Metode pertanian urban farming dipilih mengingat Desa Baktiseraga letaknya berada di kawasan perkotaan yang padat pemukiman

“Kami terbesit ide untuk memanfaatkan kompos hasil produksi TPS3R dengan membuat media tanam dengan mengadopsi teknik urban farming,” katanya

Sebagai langkah awal, pihaknya memanfaatkan lahan tak produktif milik warga. Rencana ini mendapat respon positif dari warganya. Pemilik lahan pun merelakan lahannya digunakan secara cuma-cuma.

- Advertisement -

Sementar untuk pengerjaan lahan hingga perawatan kebun pihaknya melibatkan warga desa. Rencananya, hasil panen tanaman pangan itu akan dibagikan ke warga desa dan dijual dengan melibatkan PKK Desa Baktiseraga.

“Dengan program ini diharapkan bisa menunjang ketahanan pangan masyarakat dan bisa memutar roda perekonomian di masyarakat. Selain itu, lingkungan menjadi hijau dan masyarakat bisa mendapat upah,”sambung Armada

Ke depan, pihak desa akan terus mengadakan pendekatan kepada pemilik lahan tak produktif untuk dimanfaatkan menjadi kebun pangan dengan teknik urban farming, bahkan dengan sistem sewa. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts