Mantan Menbudpar RI, Gede Ardika Meninggal Dunia

Alm. Gede Ardika |FOTO : Kemenparekraf|

Singaraja, koranbuleleng.com| Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, I Gede Ardika meninggal dunia pada Sabtu, 20 Februari 2021. Menteri yang menjabat di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarno Putri ini menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit St. Borromeus Bandung.

- Advertisement -

Kabar tersebut dibenarkan oleh Gede Suharsana yang merupakan Sepupu mendiang. Dijelaskan, Almarhum memang sudah selama satu tahun ini dalam keadaan sakit. Suharsana menyebut, jika mendiang yang berasal dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan ini terakhir pulang ke Bali pada Maret 2020. Mendiang meninggalkan dua orang putri tercintanya.

Gede Suharsana (kiri) dan Luh Reti, kakak kandung am. Gede Ardika |FOTO : Rika Mahardika|

“Rencananya akan diupacarai mekingsan di geni di Krematorium yang berlokasi di wilayah Cilincing, Jawa Barat Senin 22 Februari 2021 mendatang. Pulang bulan Maret 2020 lalu, kondisinya memang sudah sakit. Kalau istri beliau lebih dulu meninggal, dan sudah diaben enam tahun lalu. Beliau juga berpesan, agar nanti jasadnya juga diaben di Sudaji,” jelasnya.

Suharsana kembali mengenang Mendiang Gede Ardika sebagai sosok yang sangat sederhana ramah dan juga cerdas. Negara pun sudah mengakui dengan mengangkat Beliau sebagai Menteri. Di era Pemerintahan Presiden ke-IV RI, Abdurrahman Wahid mengangkat mendiang sebagai Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata untuk Kabinet Persatuan Nasional periode 2000-2001.

Kemudian I Gede Ardika terpilih kembali menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dalam Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati periode 2001-2004. Kendatipun saat menjabat menjadi menteri, mendiang diakui selalu bergaul dengan siapapun dari berbagai kalangan.

- Advertisement -

“Orangnya sangat ramah. Ingat sama saudara. Kalau pas pulang ke Bali, biasanya kan tinggalnya di rumah di Singaraja. Selalu nelpon saya, diminta main kesana sekalian ngobrol melepas kangen,” kenangnya Suharsana.

Selesai menjabat sebagai Menteri, Almarhum masih tetap produktif khususnya di sektor pariwisata. Bahkan kerap kali menyumbangkan materi dan pikirannya untuk membangun Desa Sudaji, yang tidak lain adalah tanah kelahirannya tercinta. Salah satu ide yang direalisasikan adalah desa wisata yang berbasis budaya dan ekologi. Hal it uterus didengungkan almarhum semasa hidupnya

“Dulu saya sering ditanya, bagaimana perkembangan pariwisata Sudaji? Kebetulan saya juga berkecimpung di pariwisata. Beliau menyarankan agar pengembangan wisata desa berbasis budaya dan ekologi atau back to nature. Karena itu pariwisata yang berkualitas dan membangun ekonomi dari desa,” kata Suharsana.

Hal senada disampaikan Luh Reti yang tidak lain Kakak kandung Almarhum. Dia menceritakan bagaimana mendiang memiliki semangat yang tinggi untuk mengenyam pendidikan. Putra dari pasangan I Made Arka dan Ni Made Sandat ini mengenyam pendidikan pertamanya di Sekolah Rakyat di Desa Sudaji, selama 3 tahun.

Mendiang yang lahir 15 februari 2021 ini kemudian melanjutkan pendidikan kelas empat hingga tamat di SD Negeri 2 Singaraja. Setelah itu pendidikannya dilanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Singaraja, dan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Singaraja.

“Semangat belajarnya sangat tinggi. Beliau sangat cerdas. Selain itu punya bakat seni rupa dan seni tabuh,” ungkapnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts