Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, Putu Kariaman Putra menengok dan menyerahkan KIS bagi pasangan suami istri I Dewa Made Rai Sudarsana dan Made Giriantini di Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu. Anak ketiag dari pasutri ini mempunyai kelainan pada alat kelaminnya |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Pasangan suami istri, I Dewa Made Rai Sudarsana, 36 tahun dan Made Giriantini, 26 tahun, asal Banjar Dinas Kerobokan, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, sedang bingung ditengah kelahiran anak ketiganya. Sebabnya, bayinya terlahir dengan bentuk kelamin yang tidak jelas antara jenis kelamin perempuan atau laki-laki. Â Namun, bayi dinyatakan sehat dan dapat melakukan buang air kecil lewat lubang kelaminnya.
Giriantini melahirkan bayi melalui persalinan bedah sesar dengan berat bayi mencapai 3,2 kilogram, Selasa 16 februari 2021 sekitar pukul 18.00 Wita. Usia kandungan saat melalui kelahiran sudah normal, hingga 9 bulan.
Kala itu, petugas medis di rumah sakit tempat melahirkan menerangkan jika sang bayi dalam kondisi sehat sehingga diizinkan untuk pulang. Rencananya, bayi dan ibunya akan menjalani pemeriksaan lanjutan pasca sesar pada Jumat 26 Pebruari 2021.
“Setelah diperiksa, ternyata ada kelainan pada jenis kelamin bayi saya,” kata Sudarsana.
Sudarsana mengaku tidak menyangka kelahrian sang bayi dengan kondisi sepertiitu. Selama mengandung, istrinya tidak pernah mengalami permasalahan dan rutin menjalani pemeriksaan USG.
Dengan kondisi ini, pihak keluarga belum menyiapkan nama bagi sang bayi karena belum mengetahui secara pasti jenis kelamin anak tersebut. Pihak keluarga juga meminta petunjuk dokter serta berharap di rumah sakit yang bisa melayani KIS terhadap anaknya.
“Dokter menyarankan untuk menunggu tiga bulan dulu baru bisa di-USG. Harapan saya jenis kelamin anak saya cepat diketahui dan kami bisa berikan nama dalam tiga bulan,” harapnya
Sementara itu, Perbekel Desa Sepang, I Putu Agung Mahardika mengaku akan memfasilitasi agar warganya bisa mendapat bantuan. Permohonanbantuan juga sudah dilayangkan ke Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.
“Kami berharap bantuan untuk keluarga bayi agar jenis kelamin bayi segera diketahui,” singkatnya.
Sementara itu, Kadis Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra, sudah menyerahkan kartu KIS (kartu Indonesia Sehat) kepada keluarga agar mendapatkan penanganan kesehatan lanjuta dan ,ereka tidak terbebani dengan biaya pengobatan.
Selain itu, Kariaman mengaku akan berusaha memasukkan keluarga tersebut dalam Data Terpadu Keluarga Sosial (DTKS) agar nanti bisa mendapatkan program dari Pemerintah Pusat.
“Nanti akan ditentukan sesuai kebutuhan dari si bayi ini, mungkin penanganan kesehatannya, alatnya yang dijamin pemerintah melalui KIS,” ujar Kariaman. |ET|