Seminar kepemiluan di STAH Negeri Mpu Kuturan |FOTO : Rika Mahardika|
Singaraja, koranbuleleng.com| Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Dharma Duta Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja menggelar Seminar Kepemiluan pada Kamis, 25 Februari 2021. Dari Seminar ini, mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan regulasi untuk menghasilkan Pemimpin yang berintegritas.
Kegiatan Seminar tersebut dibuka Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAHN Mpu Kuturan Singaraja Ida Bagus Wika Krishna di Aula Kampus di Jalan Pulau Menjangan, Banyuning. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua Jurusan Dharma Duta I Nyoman Suardika. Sementara tampil sebagai narasumber yakni Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng Divisi Teknis Penyelenggaraan Gede Sutrawan.
Dalam sambutannya, Ida Bagus Wika menyebut jika salah satu tugas kampus adalah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan berbangsa, untuk melahirkan generasi emas yang unggul dan bermartabat, termasuk bisa memaknai sistem demokrasi dalam kehidupan kampus.
“Kampus harus menjadi jembatan bagi mahasiswa dalam memahami dan mengimplementasi kehidupan berdemokrasi. Dimulai dari kampus dan nantinya dalam kehidupan keseharian. Melatih mahasiswa menjadi calon pemimpin dan pemilih yang baik,”tegasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Buleleng Gede Sutrawan mendorong agar mahasiswa bisa menjadi agen perubahan untuk menghasilkan regulasi dalam menjawab kebutuhan masa kini maupun masa yang akan datang dalam pelaksanaan pemilu di kampus. Sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang berintegritas.
“Sebelum melakukan pemilihan, sebaiknya terlebih dahulu dipersiapkan regulasi atau aturan tentang pemilihan yang bisa menjawab permasalahan yang mungkin terjadi. Dimana regulasi ini akan menjadi karya ilmiah besar dari mahasiswa yang diwariskan dan dievaluasi oleh penerus berikutnya sampai mencapai kesempurnan,” ujarnya.
Menurut Sutrawan, berdasar pada pengalaman KPU sebagai penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) akan selalu dibarengi dengan perubahan regulasi setiap akan dilaksanakan ajang pemilihan, baik di tingkat Daerah, hingga tingkat Pusat.
“Saya berharap sistem Pemilu yang ada di Kampus bisa dijadikan masukan kepada KPU sebagai sumbangsih kepada Bangsa dan Negara dalam menghasilkan sistem Pemilu yang ideal,” ucapnya. |RM|