Singaraja, koranbuleleng.com| Meskipun belum ada kepastian, namun Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Buleleng tetap menyiapkan tiga orang atlet untuk menjadi duta Bali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang rencananya akan digelar tahun 2021 ini.
Seperti diketahui, dalam pelaksanaan PON yang akan berlangsung di Provinsi Papua mendatang, hanya akan mempertandingkan 37 cabang olahraga. Sementara ada 10 cabang olahraga yang telah dicoret, salah satunya yakni cabang olahraga Tenis Meja. Hanya saja, belakangan berhembus wacana jika 10 cabor yang sebelumnya dicoret akan tetap dipertandingkan di lokasi tuan rumah pendamping.
Gede Ardika, Pelatih PTMSI Buleleng sekaligus Pelatih PTMSI Bali mengatakan, pertandingan untuk 10 cabor tersebut memang belum diputuskan. Namun informasinya, Provinsi Sumatera Selatan siap untuk menjadi tuan rumah pendamping yang akan menggelar pertandingan 10 cabor tersebut.
Walaupun belum ada kepastian, namun PTSMI Bali tetap melakukan persiapan termasuk melakukan penjaringan atlet. Dari proses tersebut, tiga atlet PTSMI Buleleng terpilih. mereka masing-masing Komang Sugita, I Putu Tedja Lajuardi untuk nomor putra, dan Made Sisca Pratiwi untuk nomor putri.
Gede Ardika mengatakan, para atlet Bali sudah memasuki masa pemusatan pelatihan sejak tahun 2020 lalu sampai dengan saat ini di Denpasar.
“Kendalanya karena sekarang pandemi, minim ada pertandingan sehingga tidak bisa melaksanakan latih tanding termasuk ke luar daerah. Tapi atlet sudah siap tempur, hanya menunggu kepastian PON saja,” ujarnya.
Gede Ardika berharap agar cabang olahraga tenis meja tetap bisa dipertandingkan dalam PON meskipun tidak mengambil lokasi di Papua. Mengingat PTMSI sudah melakukan persiapan dari tahun 2020 lalu. Sehingga, target-target medali yang dipasang bisa tercapai, dan Tenis Meja mendapat pengakuan oleh PB PON.
“Kami berharap dari PB PON segera merealisasikan pertandingan untuk cabor tenis meja,” harapnya. |RM|
