Vaksinasi menyasar pekerja pariwisata di Desa Pemuteran |FOTO: YOGA SARIADA|
Singaraja, koranbuleleng.com | Vaksinasi COVID-19 di 3 Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Buleleng dimulai dari Desa Pemuteran, Kamis 25 Maret 2021. Vaksinasi yang menyasar pekerja pariwisata ini diharapkan mampu mengendalikan wabah COVID-19 dan memulihkan kondisi pariwisata sehingga ekonomi masyarakat segera normal.
Salah satu penerima vaksinasi Gede Sugiartawan (28 Tahun) mengaku sudah di rumahkan dari bulan Maret 2020. Ia berharap semoga dengan vaksinasi ini Pandemi COVID-19 cepat berlalu sehingga pelaku wisata di daerah Pemuteran bisa kembali bekerja seperti biasa.
Setahun di rumahkan, namun ia kembali di panggil untuk bekerja pada bulan September 2020, namun hanya bersih-bersih di hotel lantaran tamu tidak ada.
“Kerja hanya bersih-bersih saja, tamu tidak ada. Semoga dengan vaksinasi pariwisata kembali pulih, dan teman-teman lain bisa bekerja. Karena hampir diatas 70 persen teman-teman tidak bekerja,” kata Sugiartawan.
Sugiartawan juga mengaku berterimakasih kepada pemerintah, karena dengan vaksinasi para pekerja pariwisata khususnya di kawasan Pemuteran bisa bersemangat lagi untuk bekerja.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra yang memantau langsung Vaksinasi para pelaku wisata menyampaikan, vaksinasi dilakukan di tiga DTW yang diusulkan menjadi zona hijau yaitu Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Lovina, Kecamatan Buleleng dan Munduk, Kecamatan Banjar.
“Vaksinasi dilakukan mulai hari ini dimulai dari Desa Pemuteran. Termasuk kawasan wisata Batu Ampar. Kita mulai dari wilayah barat dulu,” jelasnya.
Sutjidra mengakui, masyarakat juga sangat antusias untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Diharapkan dengan vaksinasi ini, tiga DTW termasuk Pemuteran segera bisa menjadi zona hijau. Dengan begitu wisatawan mancanegara maupun domestik bisa segera berkunjung.
Di sisi lain, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengaku berterima terima kasih terhadap Pemkab Buleleng karena telah mengalokasikan vaksin untuk para pekerja pariwisata. Khususnya di Kawasan Wisata Batu Ampar yang mana jumlah pekerja pariwisata sebanyak 2.000 orang dan akan menyasar 20 persenya yakni dari 400 orang.
“Semoga apa yang diharapkan yaitu tiga zona hijau bisa terpenuhi,” katanya
Suardipa berharap, setelah tiga kawasan yang di target menjadi zona hijau, vaksin bisa diberikan di kawasan timur yaitu kawasan Air Sanih, karena kawasan ini terdapat 30 hotel besar yang mana pangsa pasarnya adalah wisatawan dari eropa.
Hal ini kata Suardipa, untuk mempersiapkan target pemerintah pusat untuk membuka kembali pariwisata Bali yaitu pada bulan Juli 2021.
“Setelah tiga kawasan sebelumnya tuntas, vaksin bisa diberikan di kawasan timur. termasuk kawasan Pantai Penambangan yang selama ini pangsa pasarnya adalah wisatawan lokal,” pungkasnya. |ET |