Vaksin rabies|FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleleng.com | Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menyiapkan sebanyak 67.300 vial dosis vaksin rabies untuk pelaksanaan vaksinasi rabies tahun 2021. Vaksinasi rabies sebagai upaya mengantisipasi meluasnya kasus infeksi virus terhadap hewan piaraan anjing.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparma mengatakan, pengadaan vaksin rabies berasal dari sumber anggaran APBD Buleleng 2021 sebanyak 2.300 vial dan bantuan dari Pemerintah vialPusat sebanyak 65.000 vial. Total stok mencapai 67.300 vial untuk mendukung vaksinasi sepanjang tahun 2021.
Jika nantinya semua stok vaksin ini masih kurang, pihaknya akan mengajukan bantuan ke Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Bali, untuk menambah jumah vaksin. Vaksinasi rabies akan lebih memprioritaskan desa dan kelurahan yang menjadi zona merah yang ditemukan kasus gigitan anjing positif rabies. Setelah itu, menyasar wilayah zona kuning.
“Target anjing liar yang sudah disuntik vaksin anti rabies sebanyak 100 ribu ekor sampai akhir tahun ini,” katanya.
Dari data Distan, untuk angka kasus gigitan anjing yang positif tertular rabies, cenderung mengalami penurunan. Tahun ini baru ditemukan sebanyak 5 kasus gigitan anjing positif rabies yang tersebar di Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Sawan, Kecamatan Buleleng.
Sedangkan data tahun 2020 yang lalu ditemukan sebanyak 12 ekor anjing positif rabies. Angka ini turun dibandingkan tahun 2019 lalu dengan jumlah kasus gigitan positif rabies sebanyak 31.
“Ada tren penurunan, sehingga sesuai arah kebijakan pemerintah vaksin rabies massal ini terus kami genjot, sehingga ini salah satu cara untuk terus menekan kasus gigitan,” katanya
Sejak Bulan Januari Hingga bulan April 2021 ini, sebanyak 2.799 ekor anjing liar di Buleleng telah disuntik vaksin rabies. Capaian ini mencapai 19 persen dari estimasi populasi anjing liar di Buleleng sebanyak 105.155 ekor. |ET|
