Rakor pelaksanaan pengamanan dan pengawasan shalat Idul fitri dalam rangka pencegahan COVID-19 |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng mengizinkan pelaksanaan shalat Idul Fitri dilaksanakan di masjid dan mushala dengan menerapkan protokol kesehatan. Jumlah umat juga harus dibatasi agar bisa mengatur jarak antar umat yang melaksanakan peribadatan. Warga juga bisa melaksanakan shalat idul fitri di rumah bersama dengan keluarga saja.
Bupati Putu Agus Suradnyana selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng menegaskan tidak ada shaat idul fitri yang dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan dalam jumlah besar karena masih dalam suasana Pandemi COVID-19.
Kapasitas dari masjid atau mushala diperhitungkan sehingga tidak terlalu banyak peserta. “Maksimal 50 persen dari kapasitas. Tetap jaga jarak, memakai masker, pengecekan suhu dan cuci tangan,” jelas Agus Suradnyana usai memimpin rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buleleng di Rumah Jabatan Bupati, Rabu 12 Mei 2021.
Pengawasan secara ketat juga akan dilakukan pada malam takbiran. Pemerintah tidak mengizinkan takbiran keliling namun hanya di laksanakan masjid atau musala. Pengawasan dan pengamanan sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang berwajib seperti TNI dan Polri. “Dijaga dengan ketat dari parkir hingga di area masjid. Pengamanannya kita serahkan sepenuhnya ke pihak TNI, Polri dan yang lainnya. Kita sudah menetapkan kesepakatan dan begitu skemanya,” tambah Agus Suradnyana.
Sementara terkait dengan pengamanan dan pengawasan, Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma menyebutkan Polres Buleleng akan menggelar apel pengamanan untuk malam takbiran. Pengamanan dan pengawasan untuk memastikan bahwa protokol kesehatan diterapkan serta tidak ada gangguan keamanan lainnya. “Kita harapkan bersama-sama seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh agama di masing-masing masjid untuk mentaati ini. Tujuan akhirnya adalah pasca Idul fitri tidak ada peningkatan kasus COVID-19. Itu berarti sebuah keberhasilan buat kita,” sebutnya.
Senada dengan Kabag Ops, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buleleng H. Ali Mustafa mengungkapkan penerapan protokol kesehatan tetap akan dilaksanakan di seluruh Masjid dalam pelaksanaan Shalat idul fitri.
MUI juga mengoptimalkan peran Satgas COVID-19 di masing-masing masjid. Pengawasan dan pengamanan juga akan melibatkan TNI dan Polri termasuk melibatkan Pecalang dan Banser. “Sehingga protokol kesehatan bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya sesuai aturan yang ada,” terangnya. |NP|