Singaraja, koranbuleleng.com | Sebuah Museum Rempah di Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan yang digagas dua bersaudara Made Suyasa Wijaya Dwijaksara dan Gede Kresna sudahbisa dikunjungi. Museum seluas 1,2 hektar ini memiliki kurang lebih 130 jenis tanaman rempah. Bukan hanya tanaman rempah asli Buleleng dan Bali, namun berbagai jenis tanaman rempah dari Indonesia timur hingga India, ada di museum ini.
Made Suyasa Wijaya Dwijaksara mengatakan, pembangunan Museum Rempah ini telah direncanakan sejak 6 tahun lalu. Mulai dari pembangunan rumah singgah hingga melengkapi tanaman rempah sesuai dengan standar minimal untuk pembangunan museum. Pembangunan museum ini juga sebagai bentuk keprihatinannya terhadap generasi muda yang tidak mengenal rempah.
“Saya mengawali dengan belajar tentang rempah-rempah, lalu berdiskusi dengan teman-teman yang mengerti tentang rempah, akhirnya saya putuskan untuk mendirikan museum ini,” jelasnya.
Nantinya para pengunjung yang datang ke museum ini bisa langsung berkenalan dengan vegetasinya, melihat buah atau umbi atau bijinya, serta melihat bagaimana ketika rempah tersebut sudah menjadi bubuk.
Suyasa Wijaya mempunyai harapan, Sang Natha bisa menjadi model kepariwisataan masa depan yang menekankan titik keunggulan pada edukasi, berkegiatan di luar ruangan, menggunakan bahan-bahan lokal dan sarat dengan aktivitas yang mengesankan tamu-tamu yang datang berkunjung.
“Kedepan di Museum Rempah Sang Natha juga akan disediakan beberapa workshop yang menggunakan bahan-bahan alam dari rempah-rempah” pungkasnya
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Ir. I Nyoman Genep, yang hadir dalam peresmian Museum Rempah Sang Natha mengatakan, sangat mengapresiasi dibukanya museum rempah ini.
Menurutnya, keberadaan museum seperti ini akan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya anak-anak generasi milenial serta menjadi alternatif wisata edukasi mengenai sejarah maupun pengenalan jenis rempah-rempoah.
“Banyak diantara anak-anak saat ini tidak mengetahui jenis-jenis rempah yang ada. Jadi adanya museum ini generasi muda dapat belajar disini,” ungkapnya. (*)
FOTO-FOTO Museum Rempah Sang Nata
FOTOGRAFER : YOGA SARIADA
PEWARTA : EDY NURDIANTORO