Tim melakukan patroli dan sosialisasi PPKM terhadap masyarakat umum |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Petugas gabungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bersama Polres Buleleng dan Kodim 1609/Buleleng menggelar patroli dan sosialisasi di tempat wisata terkait dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat bagi masyarakat umum.
Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan, para personel telah dibagi dalam 7 Satgas, diantaranya Satgas Deteksi, Satgas Binmas, Satgas Kepatuhan prokes dan Pam Vaksinasi, Satgas Bayankes, Satgas Gakkum, Satgas Pamwal Vaksin, serta Satgas Humas.
Selama PPKM berlangsung, tempat umum akan ditutup dan warung makanan tidak boleh melayani makan ditempat. Pemerintah berharap PPKM Darurat ini, angka kasus COVID-19 Nasional bisa ditekan sampai dibawah 10 ribu.
“Situasi ini mengharuskan kita mengambil langkah-langkah yang lebih cepat agar dapat membendung penyebaran COVID-19 khususnya di Kabupaten Buleleng. Mari kita patuhi PPKM ini agar kasus COVID-19 menurun,” ajaknya.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, menyampaikan, seluruh personel yang bergabung, sangat siap untuk mengawal pelaksanaan PPKM Darurat di Buleleng. Selain itu, pihaknya juga akan memperketat akses masuk ke Kabupaten Buleleng, termasuk membuat pos penyekatan di pintu masuk Kabupaten Buleleng.
“Akan ada 7 titik pos penyekatan di akses masuk ke Buleleng disamping juga kita menggunakan pos-pos yang ada di perbatasan,“ katanya.
Sementara itu, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto menyampaikan dari TNI akan menurunkan kurang lebih 300 personil yang terdiri dari anggota Kodim 1609/Buleleng, Batalyon 900 raider serta dari Batalyon Zipur.
“Seluruh personil akan diterjunkan ke masing-masing Koramil di Buleleng untuk melakukan pengetatan PPKM darurat. Mereka akan bertugas selama 24 jam,” katanya.|ET|