Satgas COVID-19 meninjau lokasi asrama mahasiswa Undiksha yang akan dimanfaatkan sebagai isolasi terpusat pasien OTG COVID-19 |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Buleleng kembali menyiapkan hotel dan asrama mahasiswa sebagai ruang isolasi bagi pasien COVID-19 yang termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) mulai Selasa 13 Juli 2021. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan kasus COVID-19.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, saat ini Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) telah memberikan asrama mahasiswanya yang ada di Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng. Sebanyak 40 kamar yang masing-masing nantinya akan berisi dua tempat tidur.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng untuk menentukan kamar dan hotel mana yang bisa digunakan. Untuk tempat sebelumnya yaitu Hotel Grand Surya di wilayah Kecamatan Seririt, hanya tersedia 16 kamar dengan masing-masing dua tempat tidur.
Dibutuhkan tempat yang lain lagi agar bisa menampung 400 pasien. Selain itu, OTG juga akan disisir dan diberikan bantuan beras.
“Kalau penanganan OTG sudah ada keputusan menteri untuk melakukan isolasi mandiri atau terpusat,” ucapnya.
Wakil Bupati yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng I Nyoman Sutjidra telah meninjau penyiapan asrama mahasiswa Undiksha untuk tempat isolasi terpusat. Pada asrama mahasiswa Undiksha di Desa Jinengdalem ini ada tiga blok.
Salah satu blok yaitu blok B yang digunakan sebagai tempat isolasi terpusat. Ada 40 kamar dengan dua tempat tidur per kamar.
“Berarti ada 80 pasien COVID-19 yang berstatus OTG bisa ditampung di sini. Dan terus bisa dipantau,” ucap Sutjidra, Senin 12 Juli 2021.
Asrama mahasiswa Undiksha ini dijadikan tempat isolasi terpusat karena ada Fakultas Kedokteran (FK). Sehingga tim medis bisa terbantu oleh adanya FK tersebut. Bisa dikerjasamakan untuk memantau pasien-pasien OTG yang sedang isolasi di asrama mahasiswa ini.
Sementara itu, Sekda yang juga Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Gede Suyasa menyebut penggunaan asrama mahasiswa ini merupakan kesepakatan dari seluruh anggota Forkopimda setelah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi.
“Tinggal pembersihannya saja karena sudah hampir satu tahun tidak terisi karena pandemi,” sebutnya. |ET|