Singaraja, koranbuleleng.com | Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna meminta agar Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan penyusunan anggaran di tahun 2022 memprioritaskan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Hal itu ia sampaikan dalam rapat Badan Anggaran DPRD bersama dengan TAPD membahas KUA-PPAS tahun 2022 di Ruang Rapat Gabungan Komisi DPRD Buleleng, Selasa 10 Agustus 2021.
Dalam penyampaiannya, Supriatna mengatakan perangkat daerah yang terkait dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi harus diprioritaskan mendapatkan anggaran yang memadai atau minimal sama dengan anggaran pada tahun 2021.
“Ini juga seiring dengan tema Pembangunan RKPD Semesta Berencana Kabupaten Buleleng Tahun 2022 yaitu Pemantapan Pemulihan Ekonomi Melalui Integrasi Pertanian, Pariwisata dan UMKM yang Didukung Investasi dan Infrastruktur.” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng yang juga selaku Ketua TAPD, Drs. Gede Suyasa, M.Pd memaparkan bahwa pendapatan daerah pada rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2022, dirancang sebesar Rp2,13 trilyun lebih, jika dibandingkan dengan APBD induk tahun Anggaran 2021 sebesar Rp2,17 Trilyun lebih mengalami penurunan sebesar Rp35,16 Milyar lebih atau 1,62%.
Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah dirancang sama dengan APBD Induk Tahun Anggaran 2021, yaitu sebesar Rp358,37 Milyar Rupiah Lebih.
Pendapatan Transfer dirancang sebesar Rp1,68 Trilyun lebih, jika dibandingkan dengan APBD Induk tahun anggaran 2021 sebesar Rp1,72 Trilyun lebih terjadi penurunan sebesar Rp35,16 Milyar lebih atau 2,04% dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dirancang sama dengan APBD Induk tahun anggaran 2021, yaitu sebesar Rp95,48 Milyar lebih.
Sedangkan Belanja Daerah pada Rancangan KUA dan PPAS tahun Anggaran 2022, dirancang sebesar Rp2,12 Trilyun lebih, jika dibandingkan dengan APBD Induk tahun Anggaran 2021, sebesar Rp2,35 Trilyun lebih mengalami penurunan sebesar Rp227,37 Milyar lebih atau 9,67%. |ADV/R/NP|
