Pemindahan warga yang jalani Isoman ke lokasi Isoter di Buleleng |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Satgas penanganan COVID-19 Kabupeten Buleleng akan memindahkan ratusan pasien isolasi mandiri (isoman) ke tempat isolasi terpusat (isoter) sudah dilakukan secara bertahap. Pemindahan awal, tim gabungan telah memindahkan sebanyak 24 orang yang menjalani isoman ke lokasi Isoter di Kecamatan Buleleng, Jumat 13 Agustus 2021. Pemindahan dilaksanakan dari pukul 10:00 wita hingga sore hari.
Pemindahan ini juga perintah dari Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau lokasi Isoter dan vaksinasi ke Buleleng, kemarin. Tujuan pemindahan OTG yang menjalani isoman ke lokasi Isoter untuk mencegah penyebaran klaster keluarga.
Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra juga mengakui pemindahan itu juga melaksanakan arahan dari Luhut Binsar Pandjaitan. Sarana prasarana untuk memobilisasi isoman-isoman yang jumlahnya ratusan disipakan langsung oleh pemerintah. Petugas juga sedang melakukan pendataan lebih luas terhadap warga uang sdnag menjalani isoman untuk dipindahkan ke isoter.
“Kita sore ini mulai lakukan pemindahan. Kita targetkan besok sudah semua dipindah. Kalau misalnya masih ada yang tidak mau ke isoter kita lakukan pendekatan-pendekatan dibantu aparat desa dan TNI/Polri,” ujar Sutjidra.
Terkait masih tingginya kasus terkonfirmasi di Buleleng, Sutjidra mengaku hal tersebut dipengaruhi jumlah penduduk Buleleng yang tinggi. Sehingga semakin banyak melakukan penelusuran terhadap warga, otomatis kasus juga semakin banyak ditemukan. Hal tersebut dinilai bagus, karena semakin banyak ada temuan kasus, bisa segera ditindak lanjuti untuk diarahkan ke isoter.
“Kita lakukan tracing perhari itu melebihi target. Ini yang menyebabkan banyak ada kasus temuan positif. Jadi ini tidak masalah, semakin banyak yang kita tahu, kita bisa tindak lanjuti untuk dibawa ke isoter,” lanjutnya
Untuk tempat isoter, saat ini masih sangat memadai untuk para pasien tanpa gejala. Selain kasus sembuh tiap harinya juga banyak, Satgas COVID-19 juga berencana menambah bed atau tempat tidur untuk pasien tanpa bergejala.
“Isoter kita kemarin mendapat apresiasi dari bapak menteri, karena fasilitas lengkap dan banyak yang sembuh. Untuk bed kita masih punya 290 yang kosong.” lanjutnya.
Sutjidra berharap agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan serta mengimbau agar kegiatan upacara keagamaan ditunda dahulu untuk mencegah klaster baru dalam penularan COVID-19.
“Kami sudah koordinasi dengan Kadis PMD, para camat, aparat desa untuk kegiatan adat yang tidak urgent sekali agar ditunda,” terangnya.
Sementara itu, Tim gabungan dari TNI dan Polri sudah menjalankan perintah untuk melakukan penjemputan terhadap Orang Tanpa Gejala-Gejala Ringan (OTG-GR) COVID-19 yang melaksanakan isoman untuk dibawa ke lokasi-lokasi Isoter.
Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto mengatakan tim gabungan dari TNI dan Polri, telah menjemput sebanyak 24 warga OTG-GR COVID-19 yang melakukan isoman di Kecamatan Buleleng untuk diajak melakukan isolasi ke isoter.
“Kita akan ajak, 13 orang untuk melaksanakan Isoter di Asrama Kampus Undiksha di Desa Jinengdalem Singaraja dan 11 orang melaksanakannya di Compi C Kubutambahan, ” ujarnya.
Senada dengan Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, bahwa tujuan penjemputan untuk bisa memutus laju penyebaran COVID-19 dan warga yang terkonfirmasi positif mendapat penanganan medis dengan baik.
“Karena akan dilayani pengobatan secara teratu, makanan yang bergizi dan teratur serta olah raga untuk penyegaran tubuh dan memperkuat imun,” ucapnya.
Andrian menambahkan, pihaknya sudah meminta Kapolsek di masing-masing kecamatan untuk mendata warga yang melaksanakan isolasi mandiri COVID-19. Harus dilakukan pendekatan persuasif dan humanis, agar yang melaksanakan isoman bisa cepat diajak ke isoter.
“Diharapkan kedepannya tidak ada lagi yang melaksanakan Isoman bagi yang OTG-GR Covid19,” harapnya. |ET/Y|
