Kerusakan rumah di Desa Menyali akibat terjangan angin puting beliung |FOTO : YOGA SARIADA|
Singaraja, koranbuleleng.com| Angin puting beliung merusak sebanyak tujuh rumah di Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Buleleng yang terjadi Minggu 15 Agustus 2021, sekitar pukul 19:30 wita. Dari tujuh rumah yang rusak, sebanyak enam rumah berada di banjar kawanan dan satu di banjar kanginan di desa setempat.
Ketut Cariana, merupakan salah satu warga yang merasakan dampak dari terjangan angin puting beliung tersebut. Cariana menuturkan, pada waktu kejadian dirinya masih berada di luar rumah untuk melayat di tetangganya. Pada malam tersebut, ia sudah merasaka angin datang dengan berputar dari arah utara menuju ke arah rumahnya.
“Anginya besar sekali tadi malam, Angin datang dari utara dengan sangat cepat dan langsung merusak rumah kakak saya,” tutur Cariana kepada wartawan Senin 16 Agustus 2021.
Kata Cariana, pada saat kejadian ia dan keluarganya sempat melihat dengan jelas angin puting beliung merusak rumah dan mematahkan batang-batang pohon di sekitarnya.
Cariana bersama kekuarga sempat berlindung di dalam rumah untuk menghindari kecelakaan.
“Rumah kakak saya hancur, kamar mandinya hancur, pohon-pohon semua roboh. Kejadiannya sekitar lima belas menit. Anginnya balik langsung saya masuk kedalam rumah, karena takut,” katanya.
Dari pantauan tim koranbuleleng.com di lokasi, dari tujuh rumah yang terdampak, rumah Ketut Cariana, yang berada di Banjar Dinas Kanginan, Desa Menyali dan rumah Kadek Susilawati warga Banjar Dinas Kawanan, Desa Menyali, merupakan yang paling parah merasakan dampak dari terjangan angin puting beliung tersebut.
Sementara, Perbekel Desa Menyali I Made Jaya Harta membenarkan, dari tujuh rumah warga yang terdampak, dua diantaranya merupakan yang paling parah.
Ia menyebut sudah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng dan pihak terkait.
“Dari ketujuh rumah enam dari Dusun Kawanan dan satu dari Dusun Kanginan, tapi yang di Dusun Kanginan itu KTPnya di Dusun Kawanan. kerugian diperkirakan mencapai Dua ratus juta rupiah,” ujarnya.
Disisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan pemerintah segera melakukan penanganan kerusakan terhadap rumah warga yang rusak. BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng untuk segera bisa memperbaiki rumah warga.
“Kami akan berkoordinasi dengan Perkimta terkait program bantuan perbaikan rumah, jika tidak ada, kami akan berkoordinasi ke provinsi Bali. Dari BPBD sudah salurkan bantuan sembako secepatnya,” pungkasnya. |Y|