Budidaya Ikan Air tawar di Desa Kedis |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, saat ini mulai kembangkan budidaya ikan air tawar. Pengembanan ini mulai digeluti Pemerintah Desa selama setahun belakangan. Tujuannya, agar ekonomi desa semakin menggeliat.
Perbekel Desa Kedis, Nengah Suparna mengatakan, pemerintah Desa membangun unit usaha dengan membangun kolam budidaya ikan dengan total 9 kolam yang berisi ratusan ekor ikan. Jenis ikan yang dibudidaya bervariasi mulai dari koi, nila, lele.
Budidaya ikan air tawar ini dikelola oleh dua kelompok pembudidaya di desa setempat. Yakni Kelompok Sari Bedugul yang membudidayakan ikan konsumsi seperti lele dan nila, sedangkan kelompok Mina Pinjinan berfokus pada budidaya ikan hias jenis koi.
Sumber pendanaan budidaya ikan tawar di desa berasal dari bantuan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
“Desa Kedis memang memiliki potensi air yang melimpah, jadi kami manfaatkan untuk budidaya ikan tawar,” jelasnya
Suparna menambahkan, budidaya yang ikan hias koi yang dilakukan, saat ini sedang menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Selain karena kondisi air yang mendukung proses pembudidayaan, dari segi hasil juga sangat menjanjikan mengingat ikan ini merupakan salah satu ikan hias yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Sementara hasil budidaya ikan konsumsi berupa nila dan lele sudah dipasarkan di seputaran Buleleng hingga luar daerah hingga ke Kota Denpasar.
“Ini bagus terutama pada masa pandemi sangat membantu masyarakat. Peminatnya banyak sekali termasuk kami juga punya beberapa pelanggan tetap dari Denpasar,” lanjutnya
Pihaknya tengah merancang program pemberdayaan Karang Taruna untuk ikut terjun dalam budidaya perikanan. Serta merancang program pemanfaatan saluran irigasi sawah yang dikelola kelompok subak untuk diisi dengan ikan hias. Karena selain melestarikan alam juga upaya menjaga kebersihan lingkungan. |ET|
