Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab | FOTO : EDY NURDIANTORO|
Singaraja, koranbuleleng.com | Kasus kegaduhan antara TNI dan warga sidatapa akhir akhir ini yang berujung saling lapor banyak menuai sorotan. Tak terkecuali Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab.
Menurutnya, kasus apa yang menjadi langkah kedua belah pihak dengan cara berdamai dinilai sudah sangat tepat. Semua aparat penegak hukum seharusnya mengayomi serta melindungi masyarakat bukan malah berhadapan dengan warga.
“Kita apresiasi langkah kedua belah pihak untuk berdamai. Inilah cara yang terbaik.” Ujar Umar Ibnu, Kamis 9 September 2021
Meski demikian, pihaknya juga meminta masyarakat untuk tetap kooperatif jika ada langkah pemerintah untuk berusaha memutus penyebaran COVID-19. Karena jika tidak ada kerjasama semua pihak, pandemi akan sulit untuk di putus.
“Kita ini sedang pandemi, kalau memang ada himbauan apalah namanya yang terkait COVID-19 harus ikuti. Karena ini menyangkut semua masyarakat” sambungnya
Umar Ibnu menambahkan, kejadian bersitegang antara warga dan aparat tidak terjadi lagi di kemudian hari. Jika memang hak serupa terjadi, harus cepat diselesaikan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sekedar informasi, kegaduhan yang sempat terjadi antara oknum TNI dan warga Desa Sidatapa pada saat tes cepat Antigen massal di desa tersebut akhirnya selesai dan damai. Keduanya sepakat berdamai dan mencabut laporan hukum terhadap kasus itu.
Proses perdamaian kedua belah pihak dilaksanakan di Kodim 1609/Buleleng, Selasa 7 September 2021. Dalam mediasi dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. |ET|
