Singaraja, koranbuleleng.com |Pemkab Buleleng dan Kepolisian Resor Buleleng mulai menerapkan penggunaan barcode dari aplikasi Peduli Lindungi.
Penggunaan QR (Quick Response)Code Peduli Lindungi bertujuan untuk memastikan setiap orang yang memasuki Polres Buleleng telah melaksanakan vaksin pertama maupun yang kedua.
Kapolres Buleleng, Andrian Pramudianto mengatakan penggunaan QR Code Peduli Lindungi tersebut juga digunakan untuk kepentingan tracing, karena aplikasi Peduli Lindungi telah terintegrasi dengan data hasil tes COVID -19 dan data vaksinasi nasional.
“Dapat membantu petugas memastikan proses validasi dokumen kesehatan disimpul transportasi secara digital, sehingga lebih aman, cepat, mudah dan sederhana,” ujar Andrian.
Andrian menyebut penerapan Peduli Lindungi juga dapat meminimalkan kontak fisik di antara petugas dan masyarakat karena tidak harus membawa dokumen kertas hasil tes COVID- 19 atau kartu vaksinasi.
“Apabila seseorang menjalani tes COVID-19 dengan hasil positif, maka aplikasi ini akan secara otomatis memberikan notifikasi kepada orang yang selama 14 hari terakhir teridentifikasi sebagai kontak erat dan mengarahkan kontak erat untuk segera melakukan tes COVID-19,” terangnya.
Di sisi lain,Pemkab Buleleng juga segera mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di perkantoran pemerintahan. Setelah kantorpemerintahan, akan digunakan pada tempat-tempat umum, seperti supermarket, tempat wisata, dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan para pegawai maupun pengunjung kantor akan diwajibkan untuk melakukan scan QR Code sebelum diizinkan memasuki area kantor.
Melalui pemanfaatan PeduliLindungi diharapkan masyarakat Buleleng dapat melindungi diri dari paparan COVID-19 saat bepergian ke tempat umum.
Suwarmawan menyebutkan sudah mendaftarkan 48 perangkat daerah sudah didaftarkan dengan jumlah 96 titik scan barcode. Sebanyak 39 perangkat daerah yang sudah mendapatkan QR Code.
Keamanan data dalam aplikasi PeduliLindungi, telah terjamin keamanan datanya, hal tersebut telah disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
“Yang penting kita masuk melalui smartphone kita sendiri, dan jangan berikan informasi pribadi kita kepada orang lain,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa menyampaikan selain menggunakan Aplikasi Pedulilingdungi agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan. Penggunaan aplikasi ini akan melindungi masyarakat saat bepergian ditengah pandemi COVID-19.
“Kepada masyarakat Buleleng agar segera menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Ini satu langkah pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 di Kabupaten Buleleng.” terang Suyasa. |YS/ET|
