Peserta seleksi SKD CPNS harus melalui peneriksaan sebelum memasuki ruang ujian| FOTO : ISTIMEWA|
Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 536 peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 Kabupaten Buleleng dinyatakan gugur karena tidak hadir saat tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tanpa adanya keterangan.
Kepala BKPSDM Buleleng I Gede Wisnawa mengatakan, jumlah ketidakhadiran tanpa keterangan tersebut tergolong cukup tinggi. Yakni 16 persen dari total pelamar yang lolos seleksi administrasi.
Pihaknya menduga, jika kondisi pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyebab tingginya jumlah ketidakhadiran peserta.
Dia memprediksi sejumlah peserta seleksi CPNS tak hadir karena berasal dari luar Bali. Kondisi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memungkinkan mereka tak bisa datang untuk mengikuti seleksi.
Kemungkinan lain, peserta memutuskan tidak hadir setelah menegetahui hasil rapid test atau tes swab PCRnya positif COVID-19. Namun kondisi tersebut tidak disampaikan kepada panitia.
“Nanti kami akan coba telusuri penyebab pastinya,” kata Wisnawa, Jumat 17 September 2021
Wisnawa juga mengaku akan mencoba merumuskan kendala yang berdampak ketidakhadiran tanpa keterangan tinggi agar tidak terjadi kasus serupa terulang kembali.
Dari enam hari pelaksanaan SKD diikuti oleh 2.792 orang peserta. Selain 536 orang yang tak hadir tanpa keterangan, BKPSDM juga mencatatkan sebanyak 17 orang peserta tidak hadir karena terkonfirmasi COVID-19.
17 orang tersebut akan menjalani SKD susulan sesuai dengan penjadwalan yang diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Jadwalnya sudah ada, akan dilaksanakan dalam bulan September ini,” pungkasnya. |ET|
